Megawati Ungkit Kekalahan di Jateng: Awas Jangan Memalukan Saya Lagi

Megawati Ungkit Kekalahan di Jateng: Awas Jangan Memalukan Saya Lagi

Dwi Rahmawati - detikNews
Sabtu, 02 Agu 2025 19:01 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (Foto: dok. Monang Sinaga)
Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung kekalahan di Pilgub Jawa Tengah saat memberikan pidato politik. Megawati minta kadernya bekerja dengan sungguh-sungguh agar tidak mengulangi kekalahan lagi.

Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik di penutupan Kongres ke-6 di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025). Megawati mulanya menyampaikan bahwa sebuah negara harus berdaulat dan merdeka.

"Idealismenya bahwa kita menjadi sebuah negara berdaulat dan merdeka. Alhamdulillah. Nah, itulah keinginan yang selalu saya sampaikan. Tadi juga bisa dilihat, kan, kan, seperti apa dari tahun ke tahun. Jadi, kalau terhitung, dari saya masuk PDI itu tahun 1986, coba dan setelah itu tidak pernah berhenti, 1987 masuk DPR," kaya Megawati dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati lantas mengabsen kehadiran perwakilan dari Jawa Tengah. Ia menyebut di sana PDIP kerap menang. Mega berharap kinerja partai tak mengulangi kesalahan yang sama.

ADVERTISEMENT

"Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah. Itu mana Jawa Tengah? Oh, tuh belakang," ujar Megawati.

"Awas loh, jangan memalukan saya lagi loh," lanjut Megawati yang direspons dengan teriakan kader.

Megawati meminta kader tak teriak di momen itu. Yang terpenting, lanjutnya, pengurus partai bisa mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya.

"Ah, nggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjakan," kita dia.

Megawati menyebut PDIP zaman dulu yang disiplin waktu. Megawati lantas menyinggung kader kini yang justru kerap telat saat ada perhelatan acara.

"Coba tadi yang disuruh masuk (ruang Kongres) aja tadi susahnya. Nah, itu bagian dari disiplin," imbuhnya.

(dwr/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads