Gangguan Irama Jantung Bisa Sebabkan Kematian

Gangguan Irama Jantung Bisa Sebabkan Kematian

- detikNews
Kamis, 12 Jul 2007 16:30 WIB
Jakarta - Gangguan irama jantung dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup seseorang. Sebab gangguan itu bisa memicu munculnya stroke, dan akhirnya bisa meningkatkan mortalitas alias angka kematian."Gangguan irama jantung muncul manakala ada sumber tambahan yang membuat denyut jantung menjadi cepat. Debaran ini tidak teratur dan disertai keluhan merasa gelap, pusing, dan nafas jadi pendek," ujar Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI Prof Dr Sjaharuddin Harun dalam jumpa pers di FKUI RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta, Kamis (12/7/2007).Saat mengalami gangguan, aliran darah lambat saat berada di jantung bagian atrium. Akibatnya menjadikan munculnya bekuan-bekuan darah di serambi jantung, yang disebut trombos. Bila trombos ini lepas, maka bisa menyangkut di otak, ginjal, paru-paru, dan pembuluh darah usus."Akibatnya aliran terganggu, sehingga menyebabkan kematian jaringan. Saat itulah terjadi stroke," imbuh Sjaharuddin.Ganguan irama jantung sebenarnya adalah kelainan denyut jantung. Jantung yang berdetak terlalu cepat (atau lambat) tentunya akan mempengaruhi pasokan darah ke seluruh tubuh. Kematian mendadak pun bisa terjadi akibat gagalnya fungsi jantung.Orang yang memiliki gangguan gondok yang berarti kelebihan fungsi thiroid, lanjut pria berkacamata ini, akan kerap haus dan cepat berkeringat. "Ini akan mempercepat kerja jantung dan mengakibatkan iramanya tidak teratur," tambah Sjaharuddin.Selain karena ada kelainan yang mendasari, misalnya saja, diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, dan gagal ginjal, ada juga faktor eksternal penyebab gangguan irama jantung. Faktor itu adalah karena merokok, stres, dan akibat banyak mengkonsumsi alkohol."Hati-hati, pasien dengan gangguan irama jantung fibrasi atrial memiliki risiko kejadian stroke 5 kali lipat. Bila tidak diatasi tentunya akan meningkatkan mortalitas," tutur Sjaharuddin. (nvt/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads