Lima gerbong kereta api dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Pagadenbaru, Subang, baru bisa dievakuasi seluruhnya pagi ini. Petugas mengungkap kesulitan evakuasi karena bobot kereta yang berat dan kondisi gerbong yang miring.
"Semalam kami menerjunkan alat berat crane untuk mengangkat gerbong yang keluar dari lintasan. Kesulitannya adalah bobot kereta yang berat, jadi membutuhkan alat yang lebih kuat kemudian beberapa gerbong yang posisinya miring, itu kan perlu kehati-hatian," ujar Manajer Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin, dilansir detikJabar, Sabtu (2/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima gerbong yang anjlok saat ini sudah berada di atas lintasan meski dengan kondisi ada kerusakan. Rencananya, lima gerbong tersebut akan langsung dibawa ke bengkel kereta api.
"Kelima gerbong sudah di atas lintasan, ada disatukan dengan gerbong pembantu. Rencananya dibawa ke bengkel kereta yang ada di Manggarai," kata Muhibbuddin.
Sejak insiden terjadi, petugas berfokus penanganan penumpang, baik penumpang di kereta yang anjlok maupun yang terdampak tertahan di Stasiun Pagadenbaru, Subang.
"Penumpang sudah kami antar ke Jakarta dengan bus ya, begitu juga penumpang yang tertahan dari arah Jakarta, kami juga antarkan menggunakan bus," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
Tonton juga video "KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang" di sini:
(eva/idh)