Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk Thomas Trikasih Lembong. Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, memuji langkah Prabowo.
"Prabowo Subianto menunjukkan sesuatu yang jarang terlihat, hati yang seputih salju, tulus tanpa pamrih, besar tanpa batas," kata Noel kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Noel melihat amnesti yang diberikan kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk Tom Lembong bukan sekadar kebijakan hukum, melainkan cerminan jiwa seorang pemimpin yang berani. Noel menyebut Prabowo berjiwa besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan yang hanya bisa ditempuh oleh orang-orang yang hatinya telah berdamai dengan masa lalu," kata Noel.
Noel mengungkit kerasnya Pilpres 2024 yang diwarnai tuduhan-tuduhan. Prabowo, kata Noel, tak memperpanjang urusan yang telah usai.
"Itu adalah bukti ketulusan yang sulit dibantah. Ketulusan untuk melepaskan masa lalu, mengutamakan masa depan, dan mengembalikan fokus bangsa pada persatuan, bukan perpecahan," ujar Noel.
Noel menyebut Presiden Prabowo berhati putih seperti salju. "Salju yang memberi dingin namun menenangkan, yang menyelimuti segala noda dan memutihkan lanskap yang kotor," imbuh diam
Noel menyebut catatannya terkait kebijakan amnesti dan abolisi ini sebagai refleksi kritis tentang kualitas kepemimpinan yang jarang muncul di tengah politik transaksional. Noel melihat langsung bagaimana Prabowo memilih jalan memaafkan.
"Bukan karena lemah, tapi karena sadar bahwa dendam tidak pernah membangun bangsa. Memaafkan bukan berarti melupakan, tapi menandai awal baru bagi perjalanan Indonesia ke depan," ujarnya.
Wamenaker ini menyebut amnesti dan abolisi menjadi pengingat bahwa Prabowo berdiri di atas semua luka masa lalu. Dia menyebut sejarah akan mencatat apa yang telah dilakukan Prabowo ini.
"Dalam kebeningan salju yang membalut hatinya, Prabowo mengajarkan bahwa kebesaran seorang pemimpin bukan diukur dari seberapa banyak lawan yang ia kalahkan, tetapi seberapa banyak lawan yang ia ampuni. Dan di situlah, sejarah akan menilai dengan jujur, bahwa kebesaran itu nyata, bukan sekadar narasi politik," katanya.
Diketahui, DPR RI dan pemerintah menggelar rapat konsultasi membahas pertimbangan presiden terkait pemberian amnesti hingga abolisi. Di antaranya abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto.
"Atas pertimbangan persetujuan DPR RI tentang pemberian abolisi terhadap saudara Tom Lembong," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad seusai rapat konsultasi di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (31/7)
"Kedua, adalah pemberian, persetujuan dan pertimbangan atas Surat Presiden nomor R 42/Pers/VII/2025 tanggal 30 Juli 2025 tentang Amnesti terhadap 1.116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti, termasuk Saudara Hasto Kristiyanto," ujarnya.
Tonton juga video "Pesan Politik Eksplisit di Balik Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong" di sini:
(gbr/isa)