Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri pembukaan masa pengenalan lingkungan Sekolah Rakyat Menengah Atas 34 di Kabupaten Lebak, Banten. Gus Ipul menyebut sekolah rakyat merupakan arahan presiden untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas.
"Ini suatu yang diharapkan oleh presiden, membuka kesempatan kepada anak-anak yang putus sekolah, yang tidak sekolah, yang belum sekolah untuk bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Gus Ipul kepada wartawan usai kegiatan, Jumat (1/7/2025).
Gus Ipul menyatakan, pada Agustus, Sekolah Rakyat bertambah menjadi 37 titik. Saat ini, katanya, ada 3 tempat yang menggelar masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hari ini ada 3 tempat, di Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo, dan satu lagi di Kota Pasuruan, Jawa Timur," katanya.
Gus Ipul mengatakan, untuk siswa di Lebak, melakukan kegiatan belajar di gedung milik Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten, salah satu Unit Pelaksana Teknis Kemendikdasmen di Provinsi Banten. Ia menargetkan gedung permanen bisa digunakan pada 2026.
"Semua ini adalah sekolah rintisan yang insyaallah pada tahun 2026 itu sudah ada gedung permanen yang khusus untuk Sekolah Rakyat, sementara di sini (BPMP)," katanya.
Gus Ipul melanjutkan para siswa yang diterima di Sekolah Rakyat memiliki kriteria khusus, yaitu masuk kategori miskin. Dia mengatakan program Sekolah Rakyat yang digelar gratis ini diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan.
"Kriterianya sudah jelas mereka yang ada di desil satu, desil dua yaitu miskin ekstrem," ungkapnya.
Tonton juga video "Sekolah Rakyat Akan Bertambah di 37 Titik pada Agustus" di sini:
(jbr/jbr)