Tim SAR gabungan berhasil menemukan rombongan 24 mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) Padang dan tim Wali Nagari yang tersesat dalam hutan di kawasan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Tiga dari 24 orang tersebut harus dirawat karena mengalami cedera.
Tiga dari 24 orang yang dievakuasi tersebut mengalami cedera dan harus dilarikan ke rumah sakit. "Semua survivor sudah berhasil kita temukan dan evakuasi pada hari ini," kata Komandan Pos SAR 50 Kota, Roni Nur, dilansir detikSumut, Jumat (1/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Polres 50 Kota pada Kamis (31/7/2025) sekira pukul 22.00 WIB. Rombongan yang terdiri atas mahasiswa Universitas Andalas, perangkat nagari, dan warga dilaporkan hilang kontak saat melakukan kunjungan ke kebun kopi hutan.
"Mereka berangkat dari Kantor Wali Nagari Pauh Sangik sekitar pukul 09.00 WIB dan seharusnya kembali pada sore hari. Namun hingga malam tidak ada kabar, dan kontak terakhir terdeteksi pukul 16.00 WIB," jelas Roni.
Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR Pos 50 Kota segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa tujuh personel dan berbagai peralatan pendukung, termasuk drone termal dan perlengkapan navigasi malam. Tim tiba di Posko Kantor Wali Nagari Pauh Sangik pukul 22.40 WIB dan langsung melakukan koordinasi lintas instansi.
Pada Jumat dini hari, tim menemukan para korban dalam kondisi selamat. Mereka ditemukan pada koordinat yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik kontak terakhir.
"Dari 24 orang yang dievakuasi, tiga di antaranya mengalami cedera ringan. Satu mengalami cedera pada bagian alat gerak, satu orang kelelahan, dan satu lainnya luka ringan," ungkap Roni Nur.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)