Zulhas Blak-blakan Strategi Pengembangan Kopdes Merah Putih

Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), yang resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025, disebut dapat memberantas kemiskinan masyarakat Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono.

Dalam keterangan tertulisnya, ia menyebut Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis untuk meningkatkan graduasi atau kemandirian penerima bantuan sosial (bansos). Entitas ekonomi baru di tengah masyarakat ini diharapkan mampu menjadi jembatan transisi dari penerimaan bantuan ke pemberdayaan ekonomi secara nyata.

"Ini kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat desa. Termasuk kemudian kita berharap koperasi desa ini bisa membeli hasil produksi masyarakat di desa," kata Agus Jabo, dikutip dari detikNews, Selasa (29/7/2025).

Terkait fungsi Kopdes Merah Putih ini, Presiden Prabowo sebelumnya memberi arahan langsung. Seperti diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Kopdes Merah Putih Zulkifli Hasan (Zulhas), arahan Presiden di balik kemunculan Kopdes Merah Putih ini nantinya untuk mendorong swasembada pangan air dan energi. Hal ini juga untuk menjawab tantangan ketidakpastian ekonomi global saat ini.

"Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian, Bapak Presiden telah memberikan arahan tegas kepada kami, kita tidak boleh bergantung pada impor pangan, kita harus berdaulat, kita harus swasembada pangan, air, dan energi. Berkali-kali beliau sampaikan. Dan yang paling penting kita harus memberdayakan petani kita sendiri, berdikari melalui sistem yang adil dan berkelanjutan," kata Zulhas, yang juga Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Tanpa berlama-lama, seusai peluncuran, sejumlah koperasi telah mulai beroperasi dengan menyediakan layanan sembako murah, akses kredit usaha rakyat, hingga penyediaan obat-obatan.

Selain kemampuan SDM yang masih terus dikejar, kolaborasi dengan sejumlah BUMN menjadi tonggak utama perkembangan Kopdes Merah Putih menuju arah positif. Dari sektor kesehatan misalnya, perusahaan obat pelat merah, Kimia Farma, juga memberikan suplai obat-obatan dan pendampingan kepada apotek desa dalam rangka menjalankan arahan Presiden.

Lalu apa langkah selanjutnya untuk memperbesar peran Kopdes Merah Putih dalam rangka memajukan ekonomi masyarakat? Menghadirkan Ketua Satgas Kopdes Merah Putih, Zulkifli Hasan, temukan jawabannya dalam Editorial Review detikSore.

Sementara itu, detikSore akan bergabung dengan detikJateng untuk membahas polemik munculnya tempat pembuangan sampah (TPS) liar di kawasan perbatasan Semarang-Demak. Seperti ditulis oleh detikJateng, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah angkat bicara mengenai isu tempat pembuangan akhir (TPA) ilegal di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Rapat koordinasi telah digelar dan menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya membentuk pos gabungan untuk menyelesaikan masalah ini. Lalu bagaimana akar masalahnya? Sebesar apa gangguan sampah terhadap aktivitas masyarakat? ikuti ulasannya bersama Redaktur detikJateng.

Sunsetalk hari ini akan mengajak detikers untuk mengulas kembali persiapan pernikahan dari sisi perencanaan keuangan. Seperti diketahui, pernikahan adalah fase yang jauh berbeda dengan masa seseorang masih sendiri. Sejumlah adaptasi perlu dilakukan, salah satunya adalah transparan terhadap keuangan dan persiapan pengelolaan keuangan di masa perkawinan. Lalu adakah hal-hal yang dapat menjadi pondasi keuangan seiring pernikahan disiapkan? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"