Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pemimpin dunia untuk menggunakan kekuasaan secara tepat. SBY memberi pesan agar kekuasaan yang dipegang oleh pemimpin dunia tidak disalahgunakan.
Hal ini diungkap SBY dalam pidato peradaban World Disorder and The Future of Our Civilization di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). SBY mengutip penulis Yuval Noah Harari dalam buku 'Homo Deus' dan '21 Lessons for the 21st Century' untuk menjelaskan kekuasaan.
"Bahwa peradaban modern memiliki risiko baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Apa itu? Hadirnya kecerdasan buatan, disinformasi digital, dan ancaman seperti krisis iklim dan senjata biologis," kata SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yuval Harari mengatakan, saya kutip, 'We are not powerful enough to destroy our entire civilization, but not wise enough to control our own powers. It is about power. How to use our power and how to control the powers'. Terjadi di seluruh belahan dunia," tambahnya.
SBY menilai analisisnya bisa menjadi peringatan untuk semua pemimpin di dunia agar tidak menyalahgunakan kekuasaan. Sebab, dalam karya ilmiah tersebut, kekuasaan bisa merusak negara itu sendiri.
"Ini tentunya mengingatkan para pemimpin dunia, baik pemimpin politik, pemimpin bisnis, mau pemimpin apa pun, jangan bermain-main dengan kekuasaan. Jangan menyalahgunakan kekuasaan. Ingat, power tends to corrupt. Absolute power tends to corrupt absolutely," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut, SBY juga menyebut, dalam buku itu disebutkan ketahanan sebuah negara tidak bisa dinilai dari kekuatan fisik. Tetapi negara bisa bertahan atas kepandaian dalam beradaptasi.
"Jadi, Saudara-saudara, sejarah dan pemikiran para tokoh peradaban tadi memberi kita pelajaran bahwa daya tahan peradaban bukan ditentukan oleh kejayaan atau senjata, tetapi oleh kematangan ketangguhan sosial dan kapasitas untuk beradaptasi secara cerdas dan bermoral. Mereka yang bertahan bukanlah yang paling kuat secara fisik, tapi yang paling mampu mengelola perubahan," katanya.
Acara ini digelar oleh Institut Peradaban yang dihadiri oleh Ketua Pembina Jimly Asshiddiqie, Ketua Yayasan Dipo Alam dan dimoderatori oleh Dino Pati Djalal. Turut hadir juga Chairman CT Corp Chairul Tanjung dalam acara ini.
Simak juga Video 'Demokrat Curiga Ada Pihak yang Ingin Adu Domba SBY-Jokowi':
(azh/rfs)