Sebanyak 22 suporter diamankan pihak kepolisian diduga terlibat kericuhan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK). Kericuhan ini terjadi usai Indonesia kalah 1-0 di final AFF U-23 dari Vietnam.
"Polisi bertindak cepat, mengendalikan situasi. Sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam keributan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Susatyo juga melaporkan ada dua orang yang dilaporkan mengalami luka-luka. Salah satunya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan keributan terjadi sesaat setelah pertandingan selesai. Pihak kepolisian yang terus berjaga pun langsung bergerak cepat meredam keributan yang terjadi.
"Personel kami yang sudah bersiaga langsung bergerak cepat. Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas," ujar Susatyo.
Total 22 suporter yang diamankan pun langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Seluruh suporter yang diamankan ini dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dia juga memastikan pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. Petugas tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan suasana kembali kondusif dalam waktu singkat.
"Kami sudah siagakan personel pengamanan sejak sebelum pertandingan dimulai. Situasi berhasil dikendalikan, dan saat ini kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif," imbuhnya.
Simak juga Video 'Suporter Vietnam Prediksi Final Lawan Indonesia Berlangsung Sengit':
(zap/zap)