Jabar Pecahkan Rekor MURI Lewat 'Ulinpiade'

Provinsi Jawa Barat memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat kolosal 'Ulinpiade'. Kolaborasi anak-anak bersama para perempuan berbalut kebaya ini merupakan perpaduan unik dalam menjaga warisan budaya.

Kolosal persembahan Yayasan Sekar Aji Jiwanta (SAJ) ini dibawakan oleh ribuan anak-anak dan keluarga bersama para perempuan ini tampil dalam peringatan Hari Anak dan Hari Kebaya Nasional 2025 yang diselenggarakan di Stadion Olah Raga Arcamanik, Bandung, pada Minggu (27/7) lalu.

'Ulinpiade', yang merupakan gabungan unik dari kata 'ulin' (bermain dalam Bahasa Sunda) dan 'olimpiade', berhasil menyatukan dua perayaan penting dalam satu gelaran acara yang semarak. Ribuan anak hingga perempuan berkebaya mengubah stadion menjadi permainan tradisional 'raksasa'.

Sebagaimana temanya 'ulinpiade', para peserta menampilkan permainan tradisional khas Jawa Barat, antara lain oray-orayan, kakapalan, ucing-ucingan, perepet jengkol, hahayaman, hingga cingciripit. Gelaran ini juga sekaligus untuk mengedukasi anak-anak agar tidak melupakan permainan tradisional yang menjadi budaya bangsa.

Kegiatan ini memecahkan rekor MURI kategori 'Bermain Permainan Tradisional Serentak Dengan Mengenakan Busana Kebaya', yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama MURI, Aylawati Sarwono. Piagam Muri diberikan kepada Sekar Ayu Jiwanta sebagai pendukung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Penyelenggara dan untuk Bunda Milenial sebagai penggagas acara.

Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menunjukkan peran aktif dalam memastikan pesan pelestarian budaya dan kegembiraan anak sampai kepada seluruh peserta. Keterlibatan SAJ merupakan cerminan dari komitmen yayasan yang secara konsisten bergerak di pilar budaya, sosial, dan kesehatan.

"Bagi kami di Sekar Ayu Jiwanta, acara ini adalah perwujudan dari misi kami. Melihat ribuan anak bermain permainan tradisional bersama para ibu dan perempuan hebat yang bangga mengenakan kebaya adalah pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan," ujar Emi Wiranto, Pembina yayasan Sekar Ayu Jiwanta. "Ini bukan hanya perayaan, tetapi juga sebuah gerakan untuk mewariskan nilai-nilai luhur budaya dan memastikan generasi penerus kita tumbuh dengan gembira dan mengenal identitas bangsanya," ujar pengurus SAJ, Agustine Ardini atau yang akrab dipanggil Dinsky, Senin (29/7/2025).

Dinsky menambahkan, kehadiran dan dukungan Sekar Ayu Jiwanta dalam acara ini merupakan bukti nyata yayasan sebagai salah satu garda terdepan dalam pelestarian budaya nusantara dan filantropi, yang selalu berupaya memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, dimulai dari anak-anak sebagai tunas bangsa dan perempuan sebagai tiang negara.

Acara ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, BPIP, Sekar Ayu Jiwanta, APSAI Jawa Barat, Bunda Milenial.

"Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi yang peduli seperti Sekar Ayu Jiwanta dapat menghasilkan pencapaian luar biasa yang berdampak positif bagi Indonesia", ujar pengurus Sekar Ayu Jiwanta, Sendang Wangi.

Sementara itu, Emi Wiranto selaku Pembina Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menyampaikan harapannya agar di masa mendatang, partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian kebaya sebagai warisan budaya, serta dalam menciptakan dunia anak yang aman, dapat semakin meningkat.