Takut Digusur, Puluhan Waria Geruduk DPRD Makassar

Makassar - Puluhan waria "menyerbu" gedung DPRD Makassar, Jl Andi Pettarani, Rabu (11/7/2007). Mereka berharap agar penertiban Lapangan Karebosi yang menjadi tempat mangkal mereka tak menggusur lapangan kerja mereka."Hidup waria!" teriak salah satu waria dengan nada kemayu disambut sorakan teman-temannya yang berjumlah sekitar 20-an orang.Mereka menjadi pusat perhatian warga yang melalui jalan tersebut. Maklum, mereka berdandan cantik dan menor. Ada yang mengenakan rok di atas lutut, baju u can see maupun tank top dengan aneka warna sehingga terlihat seksi.Sebagian hanya merokok mendengarkan orasi, sebagian lain tertawa dan bercanda bersahutan.Waria-waria itu bagian dari 50-an orang yang tergabung dalam Forum Warga Untuk Keadilan yang dimotori oleh beberapa LSM di Makassar, salah satunya Walhi."Pembangunan di Makassar sangat tidak humanis. Tidak memberikan solusi terhadap orang-orang yang terpinggirkan. Misalnya, mal dibangun, pasar tradisonal hilang," teriak koordinator lapangan, Andhika, aktivis LSM yang bukan waria.Selain orasi mereka juga membagikan pamflet yang berisi pernyataan sikap. Mereka menilai pembangunan di kota Makassar yang pesat semakin menggusur ruang-ruang publik.Salah satu contohnya adalah pengembangan Lapangan Karebosi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar. Pengembangan itu bertujuan untuk membuat tempat itu lebih rapi. Namun, sejumlah pedagang kaki lima ikut tergusur.Waria, yang ikut mangkal di sejumlah PKL itu pun terancam keberadaannya. Maklum, mereka selama ini melakukan prostitusi terselubung di Lapangan Karebosi. (nwk/nrl)