Lima orang remaja putri menjadi korban penipuan modus meet and greet sepulang dari car free day (CFD), Margonda, Depok. Ponsel dan emas raib dibawa kabur pelaku.
Salah satu kakak korban, Alka (23), menceritakan awal mula adiknya berinisial Q (12) dan keenam temannya dihadang terduga pelaku berusia 45 tahun pada Minggu (27/7/2025) di sekitar Gas Alam, Cimanggis, Depok. Pelaku mengajak mereka mengikuti acara meet and greet dan membuat konten berhadiah.
"Dia (pelaku) ngajak adik saya sama teman-temannya buat ikut acara semacam meet and greet dan bikin konten berhadiah uang dan lain-lain. Adik saya dan teman-temannya, yang notabene masih di bawah umur, tergiur sama iming-iming pelaku," kata Alka kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh dari lima remaja tergiur dan ikut pelaku ke sebuah Mal di Beji, Depok. Kelima korban diajak pelaku membeli minuman dan makan di mal tersebut. Adiknya mulai curiga karena jumlah peserta yang dikumpulkan jauh dari iming-iming pelaku di lokasi.
"Nah, si pelaku ini ngeles kalau yang lain sudah di acara dan ngebentak temen adik saya karena sibuk sama HP sendiri. Nggak lama dari situ HP dan emas disuruh kumpulin di tote bag dengan alibi nggak boleh bawa HP dan perhiasan sama uang," jelasnya.
Korban sempat menolak mengumpulkan HP dan emas. Namun pelaku memaksa hingga akhirnya HP dan emas itu dikumpulkan pelaku di sebuah tas.
"Nggak lama dari situ mereka berlima dibawa muter-muter ke dalam mal agar si pelaku bisa mencari celah buat kabur. Akhirnya si pelaku pakai cara misahin dua dari lima korban buat ikut sama dia," jelasnya.
Singkatnya, pelaku memisahkan kelima korban dan meminta para korban bertemu di satu titik untuk menulis data. Di situ, pelaku berhasil kabur dan membawa barang berharga milik korban.
"(Yang diambil pelaku) lima unit handphone, Kak, sama satu buah gelang emas," tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, kelima korban hanya menangis dan diam di lokasi. Beruntung, korban bisa pulang ke rumah karena ditawari tumpangan oleh sopir angkot.
"Alhamdulillahnya, ada sopir angkot yang baik mau anterin mereka buat pulang," ucapnya.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Beji AKP Josman mengatakan belum ada laporan polisi (LP) mengenai hal itu. Namun pihak kepolisian akan mencari informasi kejadian tersebut. Polisi mengimbau korban melapor.
"Setelah dicek, tidak ada laporannya. Dan TKP-nya juga tidak jelas di wilayah mana. Namun kami akan tetap mencari info kejadian tersebut. Iya (kami mengimbau korban untuk melapor)," ujar Josman saat dihubungi wartawan.
Lihat juga Video 'Sindikat Hipnotis Tipu Lansia, Gasak Rp 180 Juta Modus Tukar ATM':
(idn/idn)