Viral Siswi SD Semarang Berangkat Lewat Sungai gegara Akses Rumah Ditutup

Viral Siswi SD Semarang Berangkat Lewat Sungai gegara Akses Rumah Ditutup

Tim detikJateng - detikNews
Selasa, 29 Jul 2025 12:30 WIB
Rumah yang ditutup aksesnya dan lokasi yang dilewati siswi SD viral berangkat sekolah lewat sungai, di Lamongan Selatan, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (28/7/2025).
Rumah yang ditutup aksesnya dan lokasi yang dilewati siswi SD viral berangkat sekolah lewat sungai, di Lamongan Selatan, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (28/7/2025). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Jakarta -

Viral video seorang siswi SD berangkat sekolah dengan berjalan hati-hati di pinggir sungai di Kota Semarang. Siswi itu terpaksa lewat pinggir sungai karena akses rumahnya ditutup buntut sengketa lahan.

Dalam video yang beredar di sejumlah akun Instagram itu, terlihat siswi SD tersebut bersama ibunya, Imelda Tobing (55), berjalan menyusuri tepi sungai dengan beralas sandal. Video itu direkam ayahnya, Juladi Boga Siagian (54).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahannya ialah kasus hukum yang sudah diputus pengadilan pada 17 Juli 2025. Sebagian tanah tersebut diakui pengadilan sebagai milik warga bernama Sri Rejeki. Sedangkan Juladi mengaku membeli tanah tersebut pada 2011. Namun, belakangan, tanah ini menjadi sengketa.

ADVERTISEMENT

"Saya beli tanah ini diketahui milik Pak Zaenal dan dikaveling. Saya ajukan beli mencicil, disetujui, beli pertama sejuta (rupiah) kemudian Rp 10 juta, kemudian ada ditulis hitam di atas putih tanpa meterai ini tanah milik Pak Juladi. Bergulir waktu, Pak Zaenal meninggal, saya dituduh serobot tanah," kata Juladi, dilansir detikJateng, Senin (28/7/2025).

Penutupan akses itu dilakukan oleh kuasa hukum Sri Rejeki, Roberto Sinaga. Roberto mengatakan proses hukum sudah berlangsung sejak 2019. Mediasi sempat dilakukan tapi tidak ada kesepakatan. Dia bilang penutupan akses tersebut hanya menjalankan apa yang benar.

Sementara itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Semarang Aji Nur Setiawan mengatakan Pemkot Semarang mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi agar siswi SD itu tetap mudah ke sekolah.

"Kalau kami dari Dinas Pendidikan jamin anaknya dapat sekolah yang layak. Ini bukan masalah sekolah, anaknya bisa sekolah walau orang tua ada masalah hak akses. Semoga masalah orang tua tidak berdampak anak berhenti sekolah. Kami harapkan (masalah) segera selesai," kata Aji.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat Video 'Viral Siswi Semarang Sekolah Lewat Sungai gegara Akses Rumah Ditutup':

(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads