Diperingati Tanggal 30 Juli, Ini Asal-usul Hari Persahabatan Internasional

Diperingati Tanggal 30 Juli, Ini Asal-usul Hari Persahabatan Internasional

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 30 Jul 2025 06:13 WIB
Ilustrasi sahabat
Ilustrasi persahabatan (Foto: iStockphoto)
Jakarta -

Hari Persahabatan Internasional atau International Friendship Day adalah hari PBB yang mempromosikan peran persahabatan dalam mendorong perdamaian di berbagai budaya. Peringatan ini jatuh pada tanggal 30 Juli setiap tahunnya.

Berikut serba-serbi Hari Persahabatan Internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Persahabatan Internasional

Mengutip dari situs PBB, Hari Persahabatan Internasional dicanangkan pada tahun 2011 oleh Majelis Umum PBB dengan gagasan bahwa persahabatan antara masyarakat, negara, budaya dan individu dapat mengilhami upaya perdamaian dan membangun jembatan antar masyarakat.

Resolusi tersebut menekankan pada keterlibatan kaum muda, sebagai pemimpin masa depan, dalam kegiatan-kegiatan komunitas yang mencakup berbagai budaya dan mempromosikan pemahaman internasional serta rasa hormat terhadap keberagaman.

ADVERTISEMENT

Untuk memperingati Hari Persahabatan Internasional, PBB mendorong pemerintah, organisasi internasional, dan kelompok masyarakat sipil untuk menyelenggarakan acara, kegiatan, dan inisiatif yang berkontribusi terhadap upaya masyarakat internasional dalam mempromosikan dialog antar peradaban, solidaritas, saling pengertian, dan rekonsiliasi.

Hari Persahabatan Internasional merupakan inisiatif yang menindaklanjuti usulan UNESCO yang mendefinisikan budaya damai sebagai seperangkat nilai, sikap, dan perilaku yang menolak kekerasan dan berupaya mencegah konflik dengan mengatasi akar permasalahannya demi penyelesaian masalah. Hari Persahabatan Internasional kemudian diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1997.

Fokus Hari Persahabatan Internasional 2025

Persahabatan tak datang dengan gembar-gembor atau kebijakan; tak butuh pidato atau tanda tangan. Persahabatan dimulai dengan sesuatu yang lebih tenang: sebuah percakapan, momen bersama, kesediaan untuk saling memandang bukan sebagai orang asing, melainkan sebagai sesama pelancong dalam pengalaman manusia.

Dalam peringatan Hari Persahabatan Internasional tahun ini, kita diingatkan bahwa perdamaian sejati tidak hanya tercipta di ruang perundingan atau dengan menuliskannya dalam perjanjian - perdamaian dibangun, benang demi benang, dalam kepercayaan yang kita berikan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.

Persahabatan, terutama di kalangan anak muda, memiliki kekuatan istimewa. Persahabatan dapat melintasi bahasa, keyakinan, dan sejarah yang mungkin dapat memecah belah kita. Persahabatan mengajak kita untuk mendengarkan sebelum menghakimi, untuk bertahan ketika lebih mudah untuk pergi.

Persahabatan mengajarkan kita bahwa memahami bukanlah sebuah pencapaian besar; melainkan sebuah kebiasaan, sebuah praktik, sebuah cara menjalani hidup yang mengatakan 'kesejahteraanmu juga penting bagiku'.

Tahun ini, ketika dunia menghadapi perpecahan yang mendalam-antarbangsa, dalam masyarakat, bahkan dalam keluarga-panggilan untuk persahabatan bukanlah sentimental, melainkan esensial. Ini tentang menjangkau apa yang menghancurkan kita dan berani meyakini sesuatu yang lebih baik.

Ini adalah panggilan untuk membayangkan masa depan di mana perbedaan bukan berarti jarak, di mana kepercayaan lebih kuat daripada rasa takut. Melalui persahabatan, kita tidak hanya menghadapi dunia apa adanya-kita mulai membentuk dunia sebagaimana mestinya.

Lihat juga Video 'Kak Seto Spill Surat Cinta dari Film 'Sahabat Anak'':

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads