Sembilan warga yang menggeruduk dan merusak sebuah rumah yang dijadikan rumah doa bagi jemaat Kristen di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap polisi. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko meminta provokator pembubaran ibadah ditindak tegas.
"Kami di Komisi VIII DPR RI, meminta Pemerintah Kota Padang dan Polda mengusut peristiwa ini, dengan pendekatan tegas namun terukur. Kedepankan musyawarah dan edukasi, dan selanjutnya menangkap provokator dan ditindak tegas, agar mereka tidak lagi mengulangi kesalahan mereka. Mengingat apa yang mereka lakukan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Singgih kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Singgih turut mengapresiasi polisi yang telah menangkap 9 pelaku perusakan rumah doa. Hal ini, terangnya menunjukkan komitmen polisi melindungi masyarakat, terutama dalam kebebasan beragama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi melindungi warga minoritas tanpa pandang bulu," kata Singgih.
Singgih sangat menyayangkan dan menyesali aksi pembubaran ibadah dan perusakan rumah doa. Ia berempati kepada para korban.
"(Aksi perusakan) sangat bertentangan dengan semangat saling menghargai, saling menghormati, dan toleransi antarumat beragama. Sikap-sikap ini terdapat dalam sila pertama Pancasila," imbuhnya.
Menurutnya, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural. Ia mewanti-wanti jangan sampai agama mayoritas menekan minoritas.
"Kejadian seperti ini juga tidak mencerminkan nilai-nilai Islami yang selalu dipegang tegung masyarakat Sumatera Barat. Kita harus ingat kekerasan atas nama agama bisa berbalas dan saling dendam berkepanjangan," tutur Singgih.
"Tragedi Poso dan Ambon juga Sambas, menunjukkan bagaimana konflik atas nama agama dan SARA, menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang," sambungnya.
Sebelumnya, sembilan orang pelaku perusakan rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, ditangkap polisi. Ke-9 orang itu adalah sosok yang terlihat dalam video yang beredar.
"Yang sudah kami amankan sembilan orang, tentunya akan berkembang lagi. Sembilan orang ini adalah yang sesuai di video yang ada," kata Wakapolda Sumbar Brigjen Solihin.
Simak juga Video 'Rusuh! Warga Bubarkan Aktivitas Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang':
(isa/eva)