Pemerintah Kota Serang bersama Komunitas Peduli Sungai Banten membersihkan Sungai Cibanten, yang sebelumnya sempat disinggung Gubernur Banten Andra Soni. Sampah sebanyak 50 truk berhasil diangkut dari sungai tersebut.
Aksi bersih-bersih sungai digelar pada Senin (28/7/2025), dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional. Penyusuran dan pembersihan kali dimulai dari Kaujon hingga Jembatan Kidemang, sejauh kurang lebih lima kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari susur Sungai Cibanten yang dilakukan Gubernur Banten Andra Soni bersama Wali Kota Serang Budi Rustandi pada 15 Juli lalu. Dalam susur sungai kali ini, Budi bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, turut hadir.
Tiga jaring dipasang di Lopang, Unyur, dan Jembatan Kidemang untuk memudahkan pengangkutan sampah. Dua tim pembersih dikerahkan: tim sungai bertugas mengurai dan mengangkat sampah dari badan air, sedangkan tim darat membersihkan sisi-sisi sungai dan mengangkut sampah dari jaring.
"Tim sungai bertugas mengurai dan mengangkat sampah yang menyangkut di badan air, kemudian sampah yang mengalir dihadang dengan jaring di tiga titik lokasi. Sedangkan tim darat melakukan pembersihan sisi-sisi sungai. Pekerjaan ini didukung peralatan lengkap, termasuk dump truck dan ekskavator. Bahkan Wali Kota Serang, Bapak Budi Rustandi, turut memimpin langsung tim darat di lapangan," katanya.
Farach menyebut sampah sebanyak 50 truk berhasil diangkut dari sungai. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak meski sempat terjadi kendala putusnya jaring di Jembatan Kidemang.
"Di lokasi Unyur, tim darat menggunakan ekskavator, dan hasil keseluruhan dari semua titik mencapai 50 truk sampah," kata Farach.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Mari bersama kita wujudkan Sungai Cibanten yang bersih, asri, dan bebas sampah," tambahnya.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Banten, Lulu Jamaludin, menyebut jika sungai bersih maka kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat akan meningkat. Potensi banjir pun dapat ditekan, dan sungai bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
"Jika Sungai Cibanten bersih, kualitas lingkungan dan kesehatan warga akan meningkat, potensi banjir dapat ditekan, dan sungai pun bisa menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi banyak orang. Sungai bukan tempat sampah, tapi sumber kehidupan yang harus kita jaga bersama," katanya.
Sebagai informasi, aksi ini melibatkan unsur Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), Kwarda Banten, Kwarcab Kota Serang, Trash Ranger Banten, unsur media, Forum RT/RW Kota Serang, serta elemen masyarakat lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Andra Soni meninjau Sungai Cibanten atau Kali Banten dan menemukan banyak sampah. Andra meminta Wali Kota Serang Budi Rustandi untuk membereskan masalah tersebut.
"Saya pikir ini tak perlu biaya besar, Pak Budi. Hanya perlu pemicu dari Pak Wali kepada masyarakat. Beliau bisa meminta kepada camat, lurah, yang ada di sekitar bantaran sungai untuk peka, untuk aktif mengatasi masalah di bantaran sungai," ujar Andra di Kota Serang, Selasa (15/7).
Andra yakin Budi akan menindaklanjuti temuan sampah di sepanjang sungai. Ia mengatakan pembersihan sungai tak perlu menunggu besok.
"Sekarang mungkin dia WA Kadis, lurah. Dia punya tipikal tidak menunggu esok untuk mengerjakan apa yang bisa dikerjakan hari ini," ujarnya.
(aik/maa)