PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Peduli menanam 10.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Aksi ini digelar untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, sekaligus upaya pelestarian lingkungan.
Program ini merupakan program berkelanjutan, sebelumnya pada 2023 BRI Peduli juga menanam 10.000 pohon mangrove di wilayah yang sama lengkap dengan monitoring dan pendampingan.
Tahun ini, program kembali dilanjutkan dengan melibatkan dua kelompok tani setempat yaitu, kelompok Nelayan Mina Bakti Bersama dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan BRI akan konsisten mendorong pelestarian alam dalam menjaga pesisir pantai dari abrasi sekaligus mengembalikan habitat hutan Mangrove.
Kegiatan di Muara Gembong tersebut, menjadi bentuk nyata dari BRI dalam menyelamatkan ekosistem pesisir serta mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.
"BRI Menanam - Grow & Green berupa penanaman pohon Mangrove di Muara Gembong tentunya memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat. Sejak tahun 2023, BRI Peduli telah melaksanakan program ini di wilayah Muara Gembong, yang artinya program ini tidak hanya berhenti pada kegiatan penanaman semata, namun juga terdapat monitoring dan pengawasan demi hasil yang maksimal dan berkelanjutan," ungkap Hendy dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Hendy juga menegaskan, dalam pelaksanaannya BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-profit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu. Hal ini menunjukkan bentuk nyata dari inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.
"Kami juga memberdayakan kelompok tani setempat, harapannya, program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian," imbuhnya.
Pada kesempatan terpisah Bendahara KTH Sumber Makmur, Endang mengungkapkan adanya ancaman terhadap kerusakan lingkungan dan berkurangnya sumber daya alam yang makin luas, ini menimbulkan kecemasan di wilayahnya.
Ekosistem Mangrove yang seharusnya kaya dengan fungsi dan manfaatnya, yaitu sebagai green belt atau penghalang dari gempuran pancaran gelombang air laut di Muara Gembong pun perlahan menjadi rusak.
"Kolaborasi dengan BRI melalui program BRI Menanam- Grow & Green menjadi salah satu harapan kami untuk bisa menyelamatkan wilayah kami dari kerusakan akibat abrasi. Dalam program ini kami tidak hanya melakukan penanaman, tetapi juga melakukan pengukuran seperti ketinggian pohon, diameter batang untuk Mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati," ujarnya.
Ia berharap, kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli dapat terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat, hingga akhirnya bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.
Sebagai informasi, penanaman Mangrove di Muara Gembong telah dilaksanakan oleh BRI sejak 2023 yang dilakukan secara bertahap mulai dari penyusunan rancangan program, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pendataan kondisi perkembangan pohon serta pengukuran potensi cadangan dan serapan karbon sampai dengan tahun 2026.
Penanaman Mangrove di Muara Gembong merupakan bagian dari program BRI Menanam - Grow & Green, dimana hingga saat ini tercatat sebanyak 25.000 pohon Mangrove dan Cemara Laut telah ditanam di wilayah Muara Gembong dan Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Tak hanya penanaman pohon Mangrove, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan masyarakat di Muara Gembong berupa pembangunan sarana prasarana pendukung kegiatan pertanian. Bantuan tersebut antara lain pembangunan jembatan, ruang serbaguna, mushola, toilet, tenan pancing tenan kuliner bagi pelaku UMKM, greenhouse/ hatchery, perahu eduwisata serta pelatihan dan pemberdayaan.
Simak juga Video: Jaga Lingkungan, Pertamina Dukung Bank Sampah & Mangrove