Sebuah video viral di medsos menarasikan air Danau Toba mendadak keruh. Momen itu bertepatan dengan jadwal revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark yang berlangsung pada 21-25 Juli 2025. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution mengatakan sudah mengambil sampel air Danau Toba untuk diteliti.
"Air Danau Toba sampai dengan hari ini penelitian airnya, sampel airnya sudah diambil apakah memang ada zat kimia yang tersebar di situ. Apa pun kegiatan di atas Danau Toba ini kita nunggu hasil labnya," kata Bobby di Stadion Utama Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, dilansir detikSumut, Senin (28/7/2025).
Namun, berdasarkan diskusi dengan beberapa ahli, ada kemungkinan air keruh disebabkan oleh penurunan permukaan air Danau Toba. Meskipun begitu, Bobby masih menunggu hasil penelitian untuk mengetahui penyebab pastinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sejauh ini dari pandangan diskusi dengan beberapa ahli ada satu kemungkinan tapi sambil menunggu hasil lab kemungkinan karena menurunnya muka air Danau Toba," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, air Danau Toba mendadak keruh viral di media sosial yang bertepatan dengan jadwal revalidasi Toba Caldera Unesco Global Geopark 2025 yang berlangsung pada 21-25 Juli 2025. Cuaca ekstrem disebut menjadi penyebabnya.
Dilihat detikcom, Senin (21/7), dari video yang beredar, tampak air Danau Toba berwarna cokelat. Peristiwa itu dinarasikan terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025.
Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir Tetty Naibaho membenarkan peristiwa itu. Ia mengungkapkan bahwa fenomena keruhnya air di Danau Toba beberapa waktu belakangan ini disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan Live DetikSore: