Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus menekan masalah kesehatan di masyarakat. Berbagai program pun dihadirkan salah satunya melalui program Ngider Sehat gagasan Dinas Kesehatan.
Diluncurkan sejak 2021, program ini mampu mendeteksi dini, memberikan edukasi hingga tindak lanjut penanganan kepada masyarakat apabila diperlukan. Ngider Sehat berfokus pada kunjungan langsung petugas kesehatan ke rumah-rumah warga guna memastikan layanan kesehatan bisa dinikmati. Dengan begitu, langkah preventif terkait kesehatan masyarakat dapat dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin, mengungkapkan Ngider Sehat menugaskan setiap petugas untuk melayani 20 Kartu Keluarga (KK) per hari di tiap kelurahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi target keseluruhan bisa mencapai 1.080 KK per hari," jelas Allin dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
Sebagai upaya menekan stunting, Pemkot Tangsel juga memperkenalkan 35 program terintegrasi. Sejumlah program tersebut antara lain, Tim Ngider Sehat, pembentukan Pos Gizi di setiap kelurahan, hingga pelatihan menyusui.
Pemkot Tangsel juga menghadirkan program pemantauan tumbuh kembang balita untuk tenaga kesehatan, guru, dan kader. Kemudian dilakukan juga penguatan peran kader posyandu untuk mengingatkan pentingnya kesehatan di masyarakat. Untuk kader posyandu, Pemkot Tangsel juga memberikan insentif Rp 1,65 juta dari tahun sebelumnya Rp 1,5 juta per tahun.
"Penanganan stunting tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan, tetapi perlu pendekatan lintas sektor dan edukasi berkelanjutan dengan berbagai program yang sudah kita jalankan saat ini," ungkap Allin.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan menyampaikan pentingnya penguatan peran posyandu untuk memetakan kerawanan penyakit di masyarakat.
"Supaya para kader ini bisa membantu kami di Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan ke masyarakat dan yang kedua untuk mengawasi, lalu yang ketiga untuk mendapatkan informasi dari masyarakat apabila ada masyarakat yang sakit dan lain sebagainya," pungkasnya.
Tonton juga Video: Wanti-wanti Kemenkes Meski Angka Stunting RI Sudah Menurun