Batik merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui oleh UNESCO sejak Oktober 2009. Eksistensi tersebut diraih tidak terlepas dari kualitas batik yang kaya dengan nilai dan filosofi budaya, melambangkan identitas bangsa, dan telah diwariskan turun-temurun, baik secara lisan maupun praktik.
Tidak hanya sarat dengan budaya, batik juga menghadirkan cerita sejarah yang cukup panjang. Sejarah batik di Indonesia terkait dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Jawa.
Mengutip situs Kemendikbud, batik mulai dikembangkan pada masa kerajaan Mataram, kemudian berlanjut di masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Menariknya, di zaman itu, batik digunakan oleh para raja dan keluarganya hanya di dalam lingkungan kerajaan. Pada awalnya, pembuatan batik memanfaatkan pewarna alami dari pohon mengkudu, soga, soda abu, hingga tanah lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, batik pun berkembang dengan motif yang beragam serta berbagai inovasi dalam proses pembuatannya.
Di era seperti saat ini, eksistensi batik masih terjaga, salah satunya berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh komunitas-komunitas pegiat batik, seperti Yayasan Batik Indonesia (YBI). Eksistensi batik bisa dilihat dari penggunaan motif batik dalam desain fesyen yang beragam dan makin inovatif. Batik juga kerap digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat untuk menghadiri acara-acara resmi. Sejumlah tamu negara juga terlihat kerap menggunakan batik saat menghadiri acara-acara resmi di Indonesia.
Untuk menjaga eksistensi batik sebagai salah satu kebanggaan Bangsa Indonesia, Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) menggelar Industrial Festival yang berkolaborasi dengan kegiatan Gelar Batik Nusantara 2025. Dalam pameran batik yang rutin digelar ini, Industrial Festival hadir dengan tema "Are You Fit for the Future?", yang menggelitik kesiapan anak muda mempersiapkan diri menghadapi masa depan, karena nantinya mereka yang akan terjun dan mengambil alih peran menggerakkan bangsa ini di masa depan.
Industrial Festival (feat.) Gelar Batik Nusantara 2025 akan menghadirkan aktivitas interaktif berupa kuliah umum bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan talkshow yang menghadirkan para narasumber yang telah berkecimpung dalam pelestarian dan pengembangan batik di masa modern dengan beragam karya dan inovasi. Mengambil tema batik, rangkaian agenda ini diharapkan bisa membuka wawasan kepada generasi muda untuk mengembangkan peluang dari warisan budaya yang telah lama dimiliki.
Anak-anak muda juga bisa menikmati rangkaian acara Gelar Batik Nusantara 2025 yang diselenggarakan pada 30 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M. Beragam keseruan dihadirkan dalam kegiatan ini, seperti pameran dan penjualan batik dari berbagai daerah, membatik gratis, berbagai talkshow dan workshop, fashion show, late night shopping, penampilan musik, serta Fun Run & Walk.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk datang dan ramaikan Industrial Festival (feat.) Gelar Batik Nasional 2025!
Tonton juga Video: Industrial Festival 2024: Saatnya Gen Z Jadi Andalan Sektor Industri