Lengkap! Sambutan Jokowi Saat Nostalgia Bareng Alumni Fakultas Kehutanan UGM

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 26 Jul 2025 16:47 WIB
Presiden ke-7 RI Jokowi menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980 di UGM, Sabtu (26/7/2025). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jakarta -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) curhat ke teman satu angkatannya saat reuni bersama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini. Di depan teman-temannya, Jokowi banyak cerita soal permasalahan dugaan ijazah palsu yang menjeratnya sarat muatan politis.

"Sekali lagi, ini politik, bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli, tapi untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti itu. Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan. Saya nanti kayak curhat, tapi curhat ke teman-temannya boleh, kan?" kata Jokowi saat memberikan sambutan acara reuni di Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, DIY, dilansir detikJogja, Sabtu (26/7/2025).

Berikut pernyataan lengkap Jokowi saat memberikan sambutan di acara reuni tersebut:

Tadi Pak Arif menyampaikan soal nostalgia, saya lihat senang semuanya. Eh jangan senang dulu lho. Karena ijazah saya masih diragukan. Hati-hati, nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, Bapak-Ibu boleh senang. Tapi begitu tidak, yang 88 juga semuanya palsu. Saya kadang geleng-geleng juga. Kita ini, aduh... kok pada nggak masuk logika. Tapi ya kejadiannya, peristiwanya, seperti yang kita lihat.

Kita itu kuliah sulit-sulit, nggak tapi kalau saya lulus semua, lulus terus, lulus terus. Beda kalau teman baik saya Jambrung. Tadi ada nggak. Nah kalau Pak Jambrung Sasono seinget saya dulu matematika sampai 4 kali.

Sini, Pak, sini, Pak.
Dosennya Pak Daliyo seinget saya.
Dulu berapa kali pak matematika?
Delapan kali
Seingat saya dulu 4 kali mengulang, tapi ternyata 8 kali.

Beliau ini teman dekat saya, ke mana-mana sama saya, saya ingat betul.

Nah, kalau yang diragukan Pak Jambrung, itu boleh. Matematikanya mengulang terus. Saya tuh nggak pernah mengulang.

Padahal beliau ini pinter banget. Saya nggak tahu kok matematikanya sampai 8 kali (mengulang).

Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya, belok ke skripsi, skripsinya juga palsu. Skripsi itu dosen pembimbing skripsi saya itu Prof Dr Ir Achmad Soemitro, kemudian waktu itu diuji oleh Ir P Burhanudin dan Pak Sofyan Warsito, Ir Sofyan Warsoto, diuji, ada pengujinya. Diragukan lagi.




(fca/dhn)

Berita Terpopuler