.webp)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Bank Banten segera merilis tabungan pajak untuk pengendara ojek online (ojol). Dengan tabungan tersebut, pengendara akan menyicil pembayaran pajak mereka sehingga terasa lebih ringan.
"Akan launching tabungan pajak. Konsepnya bukan bayar sekaligus pajak, tapi menabung," kata Direktur Utama Bank Banten, M. Busthami, Jumat (25/7/2025).
Busthami belum menjelaskan secara rinci kapan tabungan tersebut akan diluncurkan. Namun, dia menyebut sudah ada kerja sama antara Bank Banten dengan Samsat dan Bapenda Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah kerja sama dengan Samsat, Bapenda, pihak lain, segala macam," jelasnya.
Sistem tabungan tersebut akan disesuaikan dengan waktu jatuh tempo pajaknya.
"Nanti kita lihat tagihannya sebesar apa, jatuh temponya kapan, lalu kita gambarkan di tabungan pajak supaya tidak serta merta besar, tapi sedikit demi sedikit," ucapnya.
Selain itu, Bank Banten mendekati pemerintah daerah di Banten meski belum ada penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) secara formal.
"Secara formal, PKS RKUD kita memang baru dengan Kabupaten Lebak dan Kota Serang. Tapi daerah lain kita dekati dengan pra-RKUD, tentu dengan izin pemerintah daerah. Salah satu contoh di Kabupaten Tangerang, kita sudah mengelola dana P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan deposito," katanya.
Tonton juga video "5 Tuntutan Demo Ojol: 90% Driver, 10% Aplikator Harga Mati" di sini:
(aik/lir)
