Literasi Program JKN, BPJS Kesehatan Jaring Komunitas dan Relawan Lokal

Literasi Program JKN, BPJS Kesehatan Jaring Komunitas dan Relawan Lokal

Moch Prima Fauzi - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 15:53 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

BPJS Kesehatan terus mengadakan edukasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini karena masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari tentang manfaat, hak dan kewajiban terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

BPJS Kesehatan pun meluncurkan dua inisiatif strategis melalui Komunitas Paham Sistem JKN (KOMPAS JKN)dan Gerakan Relawan Daerah JKN (GARDA JKN). KOMPAS JKN merupakan wadah yang dibentuk di berbagai daerah untuk meningkatkan pemahaman peserta dan memudahkan peserta dalam mendapatkan informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Komunitas ini melakukan kegiatan rutin untuk mendorong anggotanya agar terus memperdalam pemahaman tentang Program JKN secara berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mulai diimplementasikan pada tahun 2024, sampai saat ini terdapat 99 KOMPAS JKN yang aktif di berbagai wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. KOMPAS JKN terdiri dari berbagai komunitas berdampak di daerah masing-masing, mulai dari komunitas penyandang disabilitas, komunitas penyandang penyakit tertentu, kelompok pemberdayaan
masyarakat, hingga komunitas berbasis hobi.

"Kegiatan dari KOMPAS JKN diharapkan memperkuat implementasi program JKN di lapangan serta memberikan insight bagi peserta JKN yang masih belum paham maupun berbagai informasi terbaru terkait Program JKN," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan saat membuka Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem JKN (GEMA KOMPAS)di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini.

Sementara itu, GARDA JKN menjadi garda terdepan relawan yang terlatih untuk mendampingi masyarakat secara langsung dan memantau pelaksanaan program di lapangan. Komunitas ini dibentuk untuk meningkatkan mutu layanan Program JKN melalui keterlibatan relawan yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan atau training of trainers (ToT), sehingga mampu menjadi agen perubahan dan corong informasi terkait program JKN di masyarakat.

Selain berperan dalam edukasi untuk meningkatkan pemahaman, relawan juga terlibat dalam pemantauan pelaksanaan implementasi program JKN di lapangan bersama pemangku kepentingan. Dengan demikian berbagai area of improvement dapat segera ditindaklanjuti oleh BPJS Kesehatan untuk perbaikan program JKN.

Uji coba implementasi GARDA JKN dilakukan selama 3 bulan di tahun 2025. Sampat saai ini, jumlah relawan GARDA JKN mencapai 180 orang dan akan terus bertambah seiring meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan Program JKN.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk komunitas kesehatan, relawan, dan instansi pemerintah daerah. Diharapkan, melalui GEMA KOMPAS JKN, masyarakat semakin memahami hak dan kewajiban sebagai peserta JKN, serta merasakan manfaat layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara," tambah Guhfron.

Dalam kegiatan GEMA KOMPAS JKN di Samarinda, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Rony Setiawati menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPJS Kesehatan dalam memperkuat edukasi JKN melalui KOMPAS JKN dan GARDA JKN.

Ia menekankan pentingnya membangun pemahaman yang kokoh di masyarakat mengenai manfaat JKN dan peran BPJS Kesehatan, bukan hanya sebagai penerima layanan, tetapi juga sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan mendorong agar kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah terus diperkuat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen menjaga keberlangsungan kepesertaan aktif JKN, dengan target minimal 86%. Bahkan, anggaran daerah untuk mendukung Program JKN telah ditingkatkan. Harapan kami, anggaran ini tidak hanya digunakan untuk mereka yang sakit, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh," ujarnya.

Kegiatan GEMA KOMPAS JKN di Samarinda tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga ruang diskusi bagi berbagai komunitas untuk menyuarakan pentingnya jaminan kesehatan yang merata.

Salah satu anggota KOMPAS JKN, Anni Juwairiyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Penyandang Disabilitas Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa keterlibatan komunitas dalam program ini memberikan dampak nyata.

"KOMPAS JKN menjadi wadah yang tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga mendekatkan Program JKN dengan kebutuhan spesifik masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas," kata Anni Juwairiyah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kaltim, Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Samarinda, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Samarinda dan Ketua Yayasan Support Kanker Indonesia Samarinda.

Tonton juga video "BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Batasi Rawat Inap Peserta JKN" di sini:

(prf/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads