Istana Tegaskan Tak Ada Penyerahan Data Pribadi ke AS, Minta Warga Tak Khawatir

Istana Tegaskan Tak Ada Penyerahan Data Pribadi ke AS, Minta Warga Tak Khawatir

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 14:31 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi
Mensesneg Prasetyo Hadi (Foto: Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara soal transfer data WNI ke Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu persyaratan kesepakatan perdagangan. Prasetyo meluruskan anggapan yang beredar bahwa Indonesia menyerahkan data pribadi ke AS tidak benar.

"Sebagaimana yang juga sudah disampaikan oleh Menko ekonomi berkenaan dengan masalah data itu. Jadi pemaknaannya yang tidak benar, bukan berarti kita itu akan menyerahkan data-data, apalagi data-data pribadi dari masyarakat Indonesia ke pihak sana (AS), tidak," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyo mengungkap adanya kerja sama platform berbasis data antara Indonesia dan AS. Di platform tersebut ada kemungkinan Indonesia memasukkan data-data seperti salah satunya email, namun bukan berarti menyerahkan ke AS.

"Tapi kan kemudian ada beberapa platform yang memang itu dimiliki oleh perusahaan-perusahaan dari Amerika, yang di situ ada ketentuan ketentuan untuk memasukkan data-data atau identitas-identitas. Justru di situlah kerja sama kita itu adalah untuk memastikan bahwa data-data tersebut aman dan tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal tidak semestinya. Jadi pemaknaannya di situ bukan kemudian pemerintah Indonesia menyerahkan data-data tersebut kepada pemerintah negara lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Bukan diserahkan, tidak ada yang diserahkan. Ini kan setiap kita mendaftar di platform, misalnya email itu kan juga ada data-data yang harus dimasukkan kita entry atau kita submit," lanjutnya.

Kerja sama yang dimaksud, kata Prasetyo, juga untuk memastikan keamanan data masing-masing negara. Ia memastikan tidak ada penyerahan data pribadi WNI kepada AS.

"Justru kerja sama kita berdua itu adalah untuk memastikan data-data tersebut yang itu bagian dari persyaratan kita me-submit sesuatu di Platform platform itu ya itu yang kita amankan. Kerja samanya di situ. Jadi pemaknaannya dari kalimat yang disampaikan itu bukan berarti kita menyerahkan data bukan begitu," ujarnya.

Lebih lanjut, Prasetyo meminta warga tidak khawatir terkait keamanan data. Pemerintah berkomitmen untuk menjamin dan melindungi data pribadi WNI.

"Ya. Kita tentu pemerintah pasti berkomitmen apalagi berkenaan dengan masalah data pribadi kita sendiri kan juga punya undang-undang perlindungan data pribadi. Jadi data-data pasti pemerintah berusaha keras menjamin itu. itu bagian dari yang di bicarakan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Amerika," ujarnya.

Simak juga Video: Soal Transfer Data Pribadi ke AS, Ini Perintah Dasco ke Komisi I

(eva/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads