Sebanyak 140 siswa SMP Negeri 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebut pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.
"Sebanyak 10 sekolah itulah yang kita selidiki, dan sekarang laboratorium kami lagi bekerja untuk memastikan apa penyebabnya, dan nanti kalau ada hasilnya, kami akan sampaikan," kata Taruna dilansir Antara, Jumat (25/7/2025).
Dia memastikan pihaknya akan mengawal totalitas pelaksanaan MBG. Kejadian luar biasa (KLB) tersebut perlu dicari penyebabnya agar dapat dicegah di kemudian hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ada beberapa faktor yang kita bisa lihat. Tapi kita akan umumkan kemudian, bukan saatnya sekarang," kata Taruna.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) sudah buka suara. BGN tengah menunggu hasil pengecekan sampel makanan yang dilakukan BPOM.
"Kami sedang menunggu hasil kajian BPOM yang mengambil sampel makanan Senin," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dihubungi, Kamis (24/7/2025).
Dadan menjelaskan ratusan siswa itu menerima MBG pada Senin (21/7). Para siswa kemudian merasakan gejala mual, muntah, dan pusing keesokan harinya.
Simak juga Video Benny Harman: Kasus Keracunan Jangan Jadi Alasan MBG Disetop