Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade bertemu dengan para perantau Minang di Malaysia. Andre mengajak warga Minang di negeri jiran itu bersatu, saling bantu, dan tidak lupa ikut memperhatikan kampung halaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian konsolidasi IKM yang sudah dilakukan Andre ke berbagai wilayah, termasuk Batam, Kalimantan Timur, Solo, Yogyakarta, dan dalam waktu dekat Jepang. Ia menegaskan IKM bukan hanya simbol silaturahmi, tapi harus jadi tempat menyatukan kekuatan dan aksi nyata untuk membangun kampung halaman.
"Kalau ke pasar di Sumbar sekarang, sepi. Jual beli nggak jalan. Jalan banyak rusak. Anggaran makin kecil," ujar Ketua Umum IKM kepada wartawan lewat pesannya, Jumat (25/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre Rosiade menambahkan Sumatera Barat kini termasuk provinsi dengan potensi kemiskinan tertinggi kedua di Pulau Sumatera. "Jangan terus hidup dalam cerita zaman dulu. Sekarang kita tertinggal dari Medan, Pekanbaru, dan Palembang," imbuh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Andre Rosiade menjelaskan, di bawah kepemimpinannya, IKM mengalami perubahan besar, jadi lebih inklusif dan terbuka untuk siapa saja, dari partai mana pun, posisi apa pun.
"IKM ini bukan milik saya. Saya memang Ketua Umum, tapi ini rumah besar untuk semua urang awak. Pengurusnya juga campur, dari partai pemerintah sampai oposisi. Ada menteri, wakil menteri, sampai ketua DPR. Kita nggak pilih-pilih," jelasnya.
Ia juga menekankan kehadiran IKM bukan untuk kepentingan politik sesaat, tapi demi memperkuat solidaritas warga Minang di mana pun berada. Andre Rosiade sempat menyinggung bahwa jumlah orang Minang di Malaysia mencapai belasan ribu, tapi semangat organisasi masih kurang terasa. Ia menyayangkan minimnya kegiatan dan kerja sama di antara sesama perantau.
"Saya heran, jumlahnya banyak, tapi IKM-nya nggak terlalu kelihatan geraknya. Di Jepang, perantau Minang malah sampai bikin acara masak rendang bareng," ucap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.
"Orang Minang memang suka beda pendapat, tapi kalau disatukan, hasilnya luar biasa," tambahnya.
Dalam sesi diskusi tersebut, Andre menyampaikan rencana besar IKM, seperti Acara akbar 'Urang Minang Baranang Gadang' pada Desember mendatang di Senayan, Jakarta, yang akan mengumpulkan 10 ribu orang Minang dari seluruh dunia, pelatihan memasak rendang untuk diaspora dan restoran di Jepang, penggalangan beasiswa pendidikan dari Malaysia untuk anak-anak Kota Padang.
"Kalau bisa, dari Malaysia kirim beasiswa, jangan malah pakai dana APBD Kota Padang ke luar negeri. APBD kita aja udah mepet," kata Sekretaris Fraksi Partai Gerindra MPR RI tersebut.
Andre juga menyampaikan IKM sudah bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas dan sekretariat. Andre Rosiade mencontohkan Kalimantan Timur dan Solo, yang siap menyediakan lahan dan dukungan.
Selain itu, Andre Rosiade menyebut IKM akan menggandeng BUMN dan sponsor lain untuk mendukung acara dan gerakan organisasi, termasuk rencana besar Milang-Milangeh di Malaysia tahun depan.
"Kita bisa ajak Ketua MPR RI, Duta Besar RI, bahkan Presiden Prabowo kalau bisa. Kita siapkan konsep acara yang matang. Bukan asal rame-rame, tapi bermanfaat," ujarnya.
Andre Rosiade mengajak semua pihak berhenti jalan sendiri-sendiri dan mulai menyatu di bawah payung besar IKM. "Ini bukan soal jabatan, bukan soal popularitas. Tapi soal niat baik untuk bantu kampung kita yang sedang susah. Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?" tutur dia.
Lihat juga Video: Andre Rosiade Terima Penghargaan Legislator Pembela Rakyat 2019-2024