Fenomena tawuran yang terjadi di Jakarta semakin marak dan meresahkan. Tak jarang, aksi tawuran tersebut berujung jatuhnya korban jiwa.
Acap kali tawuran ini melibatkan remaja tanggung yang masih duduk di bangku sekolah. Meski upaya patroli yang dilakukan kepolisian terus digencarkan, namun para remaja ini masih nekat melakukan aksi tawuran.
Tak hanya malam atau dini hari, para pelaku ini melakukan tawuran juga pada siang hari setelah jam pelajaran usai. Mereka berkonvoi dengan motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam (sajam) di jalanan.
Seperti halnya yang dilakukan sejumlah pelajar di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Minggu (20/7/2025) malam lalu. Para pelaku berkonvoi dengan mempersenjatai diri mulai dari sajam hingga stik golf.
Polisi kemudian menangkap para pelaku. Mereka beralasan ikut-ikutan tawuran karena gabut.
Para pelaku kini harus berhadapan dengan proses hukum. Di sisi lain, Kartu Jakarta Pintar (KJP) para pelajar yang terlibat tawuran, terancam dicabut. Simak berikut rangkumannya.
Janjian Via Medsos
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (20/7) malam. Kejadian berawal ketika pelaku berinisial J datang ke rumah neneknya A di Petukangan.
Ketika J datang, sudah ada beberapa orang di sana. Kemudian dia menjemput temannya yang lain untuk datang ke rumah neneknya, A.
"Kemudian N datang, setelah itu bilang akun Instagram-nya ada yang ngajak tawuran dari anak Palem," kata Seala, Rabu (23/7).
Persiapkan Sajam hingga Stik Golf
Kemudian mereka berencana tawuran dengan kelompok lain. Mereka telah mempersiapkan senjata tajam (sajam) berbagai jenis dan stik golf.
"Kemudian pergi ke Jalan Palem untuk tawuran," ucapnya.
Mereka menuju ke lokasi dengan menggunakan sepeda motornya. Kelompok lawan yang telah bersiap dengan berbagai senjata, kemudian menyambutnya.
Lihat juga Video: Viral Tawuran Sambil Jarah Warung di Jakpus, 2 Orang Jadi Tersangka