Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membeberkan grand design penataan parkir di Jakarta. Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo mengungkapkan masyarakat nantinya bisa memesan slot parkir pinggir jalan (on-street) secara online lewat sistem JakParkir.
"Parkir on-street itu kan dengan adanya JakParkir, itu secara tidak langsung kita sudah menerapkan teknologi di sana. Tapi memang ini masih terbatas," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Saat ini JakParkir baru diterapkan di sekitar 10 ruas jalan di Jakarta. Dishub berencana memperluas penerapannya di seluruh ruas jalan yang memiliki parkir on-street.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti secara grand design-nya, masyarakat itu lewat handphone bisa melakukan perencanaan akan parkir di mana sehingga dia bisa melakukan booking parkir, walaupun itu parkir on-street," jelasnya.
Dengan sistem ini, Dishub Jakarta berharap parkir di pinggir jalan bisa lebih tertib dan efisien. Syafrin mencontohkan selama ini satu ruang parkir sering digunakan tidak sesuai karena kendaraan parkir sembarangan.
"Karena di setiap lokasi parkir on-street, itu akan ada pengaturan satuan ruang parkir. Jadi tidak seperti sekarang, yang datang dulu dia tiba-tiba parkir sembarangan sehingga memakan ruang parkirnya yang jadi tidak efektif," ungkapnya.
"Yang harusnya dua ruang parkir untuk dua kendaraan, tiba-tiba hanya dipakai oleh satu, karena dia parkirnya tidak pas misalnya," lanjutnya.
Lewat JakParkir, setiap slot parkir on-street akan diatur agar pengguna bisa memesan sesuai kapasitas. Targetnya, digitalisasi parkir ini akan mendukung program Lancar Jakarta atau konsep lalu lintas yang cerdas, adaptif, dan responsif.
"Keseluruhan ini dalam rangka mewujudkan prinsip Lancar Jakarta. Mulai dari penerapan Intelligent traffic control system sampai digitalisasi parkir, tujuannya satu: membuat Jakarta merdeka dari macet," pungkasnya.
Simak juga Video: Pihak PRJ Buka Suara soal Parkir Mobil yang Jadi Masalah Tahunan