Presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut saat mendengar anak-anak menagih program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum menjangkau sekolah mereka. Prabowo pun meminta jajarannya mempercepat distribusi pelaksanaan program tersebut.
Hal itu disampaikan Prabowo saat pidato dalam acara Harlah PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Prabowo mulanya menceritakan momen bertemu siswa hingga guru di sela-sela kunjungannya di Solo dan Klaten beberapa waktu lalu.
"Saya kemarin dari Solo ke Klaten, dari Solo ke Klaten di pinggir jalan anak-anak sekolah, guru-guru semua, rakyat keluar dari rumah, saya pikir ini kan sudah bukan kampanye lagi. Mereka berdiri berjam-jam. Saya keluar dari kendaraan saya, saya buka, saya berdiri di atas. Saya dengar anak-anak itu, anak-anak teriak, 'Pak, makan bergizi Pak'. Saya lihat, 'sudah sekolahmu?', 'Belum Pak', tersentak hati saya," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo mengatakan dirinya telah mendapat laporan jumlah penerima manfaat MBG kini mencapai 6,7 juta orang. Prabowo lantas meminta anak buahnya agar distribusi pelaksanaan MBG dipercepat untuk mencapai 20 juta orang sebelum 17 Agustus.
"Kemarin saya dapat laporan baru 6,7 juta penerima manfaat makan bergizi. Saya bilang, 'sabar'. Saya teriak kembali, 'sabar, sabar'," ujar dia.
"Saya telepon staf saya, bagaimana bisa dipercepat. Rencananya akhir Agustus baru kita akan mencapai 20 juta penerima manfaat, akhir Agustus rencananya. Tapi saya minta bagaimana caranya pikirkan bagaimana kita bisa mempercepat," ujarnya.
Prabowo mengatakan juga telah menginstruksikan ihwal target ini ke Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Menurutnya, para siswa sudah mengharapkan program MBG.
"Dan inilah yang saya titip sama staf-staf saya, Kepala Badan dan semuanya anak-anak itu sangat mengharapkan, anak-anak itu paham bahwa tata kelola uang negara tidak bisa begitu saja, tiap saat harus kita jaga," lanjut dia.
(fca/ygs)