Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bercerita sempat bertemu dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Pramono mengatakan Megawati memuji kehadiran pasukan oranye yang kini makin terlihat rutin bekerja di lingkungan Ibu Kota.
Hal itu disampaikan Pramono saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
"Sekarang salah satu kekuatan Jakarta itu adalah punya pasukan oranye, kuning, merah, biru, hijau. Ibu Mega cerita, 'Kok sekarang beda ya, saya keluar rumah ada pasukan oranye. Dulu kok jarang?" kata Pramono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pramono, keberadaan pasukan oranye atau petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), menjadi ujung tombak kebersihan Jakarta. Ia meminta para wali kota di Jakarta memastikan petugas lapangan terus aktif bekerja menjaga lingkungan tetap bersih dan rapi.
"Saya pengin Jakarta lebih rapi. Pasukan oranye, biru, hijau, apa pun pasukan yang kita miliki harus terus ada di lapangan, jangan sembunyi-sembunyi. Merekalah ujung tombak kita untuk perbaikan kebersihan Jakarta," tegasnya.
Pramono juga menuturkan ia kerap memantau langsung kerja para wali kota di lapangan. Ia mencontohkan salah satu wali kota yang sempat ia lihat sedang memeriksa saluran air di kawasan Jalan MH Thamrin dengan bersepeda.
"Tadi, secara enggak sengaja, saya lihat Pak Arifin (Wali Kota Jakarta Pusat) ngecek selokan di Jalan Thamrin pakai sepedanya. Wah gagah banget. 'Ini kenapa sungainya macet, SDA-nya di mana?' Nah, yang begini ini wali kota beneran," tuturnya.
"Wali kota beneran itu ya begitu. Jangan cuma mau pas pembagian anggaran saja," imbuhnya.
Simak juga Video: Pramono Tambah Kuota Penerimaan PPSU: Jangan Ada Orang Dalam