Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin membongkar tiang monorel yang terbengkalai di Jakarta. Pramono telah berkirim surat ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta dan PT Adhi Karya.
"Ya kami sedang menunggu arahan aparat penegak hukum. Saya sudah menulis surat (ke Kejati) dan saya sudah ketemu sama Adhi Karya," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Pramono mengakui penyelesaian proyek mangkrak di Jakarta sering kali diwarnai munculnya berbagai pihak yang tiba-tiba mengklaim punya andil di masa lalu. Meski begitu, ia menegaskan tidak mau ambil pusing dengan hal-hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasalah di Jakarta ini, kalau ada keinginan untuk menyelesaikan, muncullah orang-orang yang dulu merasa punya kontribusi. Tapi saya yang begitu-begitu nggak peduli," ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga menyurati PT Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Pasalnya, keberadaan tiang monorel yang sudah berdiri dua dekade itu dinilai mengganggu estetika Kota Jakarta.
Pramono Anung mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dengan jajarannya untuk pembongkaran tiang monorel. Dari rapat itu, terdapat dua keputusan yang dihasilkan oleh Pemprov DKI.
"Pertama, karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya," kata Pramono di Lippo Mall Nusantara, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).
Video: Melihat Kondisi Tiang Monorel Mangkrak yang Pramono Minta Dibongkar