Depok - Rekreasi siswa SMP Ar-Ridho ke Cibodas sebenarnya sudah dilarang oleh pihak Yayasan Ar-Ridho. Namun karena ada permintaan dari sejumlah siswa kelas 3 yang baru lulus, maka rencana dikabulkan."Secara formal sebenarnya para siswa sudah ada acara pelepasan. Bahkan mereka sudah diterima di sekolah lain. Entah mengapa ada usul dari siswa yang akhirnya diakomodir oleh walikelas," kata Ketua Yayasan Ar-Ridho, Buchori, di kediamannya di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Sukmajaya Rt 2 Rw 2 Depok, Jawa Barat, Minggu (8/7/2007).Menurut Buchori, Yayasan Ar-Ridho akan mengajukan tuntutan kepada pihak bus Limas. "Kita bukan arahkan ke hukum, tapi kita minta pertanggungjawaban, karena dari kepolisan masih dalam penyelidikan antara penyebab
human error atau rem blong," ujarnya.Buchori menjelaskan, saat pihak sekolah menyewa bus Limas, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) menginformasikan bus yang digunakan masih layak jalan. "Tapi kita tidak tahu kualitas sebenarnya bus itu," pungkasnya.Puluhan siswa kelas III SMP Ar-Ridho yang didampingi guru dan staf berencana mengadakan perpisahan ke Cibodas. Namun bus Limas yang ditumpangi terjun ke sungai di bawah Jembatan Cikundul, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedalam 30 meter, pukul 10.30 WIB Sabtu kemarin.
(mly/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini