Dampak Tarif 0% Produk AS ke RI, Negara Lain Bisa Ikutan Minta Tarif 0%?

Dampak Tarif 0% Produk AS ke RI, Negara Lain Bisa Ikutan Minta Tarif 0%?

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 20 Jul 2025 07:56 WIB
Teuku Rezasyah, ahli hubungan internasional dari Unpad. (Dok Unpad)
Foto: Teuku Rezasyah, ahli hubungan internasional dari Unpad. (Dok Unpad)
Jakarta -

Produk Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia tidak dikenai tarif alias tarif 0%. Indonesia dinilai harus berhati-hati menyikapi kebijakan ini.

Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Teuku Rezasyah menjelaskan analisanya. Rezasyah menilai dengan adanya tarif 0%, maka ia memprediksi negara lain akan meminta tarif 0% pula kepada Indonesia.

"Dampak dari penerapan tarif 0% atas produk AS di RI adalah akan timbulnya permintaan serupa dari banyak negara sekaligus pada RI. Setidaknya, mereka juga meminta penurunan antara 1% hingga 3%," ujar Rezasyah kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dinilai harus berhati-hati. Jika tidak, Indonesia akan dianggap memprioritaskan AS.

"Jika RI tidak hati-hati, dapat mereka anggap sebagai memprioritaskan AS, dan RI berpotensi mengabaikan berbagai kesepakatan Internasional yang telah RI buat secara bilateral, regional, dan global," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya tarif 0% ini, maka ia memprediksi produk-produk asal Amerika Serikat bisa turun harga secara signifikan. Salah satunya iPhone yang merupakan produk Apple.

"Diperkirakan produk teknologi tinggi asal AS, seperti perangkat komputer yang lazim digunakan di sektor pendidikan, industri, dan perniagaan, dapat turun harga secara signifikan," jelas Rezasyah.

Sebelumnya, tarif 0% itu disebut Trump sebagai kesepakatan perdagangan yang telah dicapai antara pemerintah AS dan Indonesia. Di sisi lain, menurut Presiden Trump, produk-produk asal AS tidak akan dikenai tarif apa pun atau nol persen saat masuk ke Indonesia.

"Mereka (Indonesia) akan membayar 19 persen dan kami (AS) tidak akan membayar apa pun," ujar Trump sebagaimana dilansir kantor berita Reuters, Rabu (16/7).

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menanggapi kekhawatiran tarif 0% untuk produk AS yang masuk ke Indonesia. Dia mengatakan masyarakat Indonesia tidak memakai produk dari Amerika dalam keseharian.

"Asesmennya itu harus detail, karena kita bicara mengenai angka perdagangan dengan produk yang seperti apa, gitu. Makanya tadi saya berkali-kali tanya, produk yang kita pakai sehari-hari yang made in USA itu ada nggak? Kan nggak ada. Kebutuhan sehari-hari Indonesia apa sih? Sembako antara lain, ikan asin Amerika nggak produksi, kita kan justru ekspor ikan ke sana," kata Havas.

"Jadi you have to look at the products untuk mengatakan ini fair atau nggak fair. Bisa dikatakan tidak fair kalau misalnya kita mengekspor kedelai ke Amerika Serikat kena 19 persen, Amerika mengekspor kedelai ke Indonesia kena nol persen. Nah, itu baru nggak fair, jadi lihat produknya apa gitu," tambahnya.

Simak juga Video: Menghitung Tarif 19% dari Trump: Indonesia Untung atau Buntung?

(isa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads