Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, merespons soal kemunculan kelompok kriminal politik (KKP) di Papua. Dave menilai KKP menjadi ancaman baru yang harus disikapi secara serius oleh Pemerintah Indonesia.
"Kemunculan Kelompok Kriminal Politik (KKP) di Papua merupakan bentuk ancaman baru yang patut diwaspadai secara serius. Berbeda dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menggunakan kekerasan fisik, maka KKP menyusup melalui jalur intelektual, propaganda digital, dan narasi ideologis yang menyasar kesadaran kaum generasi muda Papua," kata Dave kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
"Ini menjadikan mereka lebih berbahaya dalam jangka panjang karena mampu membentuk opini publik dan simpati terhadap gerakan separatis secara sistematis dan tersembunyi," tambahnya.
Dave mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk segera merumuskan pendekatan yang lebih komprehensif dan lintas sektor. Menurutnya, penanganan terhadap KKP tidak bisa hanya mengandalkan operasi keamanan.
"Tetapi harus melibatkan strategi kontra-propaganda, penguatan literasi digital, pendidikan kebangsaan, serta pembangunan sosial-ekonomi yang inklusif," ucapnya.
Selain itu, Dave meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkuat sistem deteksi dan penindakan terhadap disinformasi yang menyebar di media sosial. Bersamaan dengan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memperkuat narasi kebangsaan di lingkungan akademik, khususnya di kampus-kampus yang menjadi target infiltrasi KKP.
"Dan tentu saja, pendekatan humanis dan kultural harus dikedepankan agar masyarakat Papua merasa dilibatkan dan dihargai sebagai bagian utuh dari NKRI," ujar Dave.
Dia menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Papua tidak bisa dilakukan secara parsial. Menurutnya, harus ada sinergi antara TNI-Polri, kementerian terkait, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat sipil.
"Papua adalah bagian sah dari Indonesia, dan menjaga keutuhan serta kedamaian wilayah ini adalah tanggung jawab kita bersama. Pemerintah harus hadir dengan solusi yang menyentuh akar persoalan yaitu ketimpangan, keterbatasan akses, dan luka sejarah yang belum sepenuhnya disembuhkan," tegasnya.
Kemunculan KKP di Papua
Polisi mengungkap kemunculan KKP di Papua. Kelompok yang menyebarkan separatisme itu dinilai berpotensi jauh lebih berbahaya dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kalau ini tidak ditangani dengan serius, bisa menumbuhkan simpati baru dan itu jauh lebih berbahaya," ujar Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya dikutip, dilansir detikSulsel, Jumat (18/7).
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz ini menjelaskan, KKP juga menggaungkan propaganda Papua merdeka. KKP menyebarkan paham separatis melalui pendekatan ideologis dan intelektual.
"Kalau KKB menggunakan senjata, maka KKP menggunakan wacana politik dan ideologis. Mereka menyasar kesadaran intelektual, termasuk kepada mereka yang awalnya tidak simpati," paparnya.
Lihat juga Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB
(fas/whn)