Jakarta - Bicara angka 7 berarti bicara numerologi. Angka adalah hasil budaya manusia erat berkaitan dengan hal-hal magis.Banyak ilmuwan negeri seberang yang mempelajari angka dan kekuatan magisnya dalam sejarah manusia. Salah satunya ilmuwan Jerman terkemuka, Annemarie Schimmel. Perempuan ini menerbitkan bukunya berjudul
The Mystery of Numbers pada 1993.Di Indonesia, karya Schimmel diterjemahkan dengan judul
Misteri Angka-angka dalam Berbagai Peradaban Kuno dan Tradisi Agama Islam, Yahudi dan Kristen, oleh penerbit Pustaka Hidayah pada 2006.Dalam kata pengantarnya, Schimmel menyatakan bahwa bidang numerologi dan daya magis angka telah menarik perhatian umat manusia selama ribuan tahun. Matahari dan bulan, sebagai tanda-tanda dalam buku agung alam semesta yang berfungsi mengukur kehidupan manusia ini, selalu menjadikan manusia merasa bahwa angka-angka adalah sesuatu yang sangat khusus.Schimmel tahu benar angka 7 adalah angka favorit sepanjang sejarah manusia. Hingga dia kemudian menulis,"Kami sangat berharap bahwa, setelah membaca buku ini, para pembaca tidak hanya terpaku pada angka 6 dan 7, tetapi mengetahui konteks berkembangnya simbolisme dan daya magis angka."Wanita yang juga dikenal ahli sufi terkemuka Jerman ini menambahkan,"Sekurang-kurangnya, para pembaca akan dapat -- atau demikian harapan kami -- memahami mengapa lampu lalu lintas itu terdiri dari tiga warna lampu, mengapa banyak orang memilih angka-angka "keberuntungan" yang khusus untuk plat nomor kendaraan mereka (seringkali dengan angka 7 atau kelipatan 7)...""Angka 7 telah mempesona manusia sejak zaman dahulu kala," tulis Schimmel. Pada bagian lain, Schimmel menulis bahwa angka ganjil mempunyai kedudukan penting dalam kepercayaan masyarakat dan, bahkan, dalam spekulasi-spekulasi teologis. Sementara itu, bagi Plato, semua angka genap justru adalah pertanda buruk. Sedang Virgil berkata,"Dewa senang dengan angka ganjil" dan ide ini diakui dalam tradisi Islam. Schimmel merujuk pada hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya, "Allah itu ganjil (tunggal) dan menyukai (bilangan) yang ganjil."
(nrl/mly)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini