.webp)
Video perpustakaan jalanan di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan (Jaksel), kena inspeksi mendadak (sidak) petugas Satpol PP viral di media sosial (medsos). Perpustakaan jalanan itu disebut melanggar aturan karena digelar di lokasi yang tak tepat.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan gelaran kegiatan Perpustakaan Jalanan dinilai melanggar aturan kerana berada di fasilitas umum trotoar walaupun punya maksud dan tujuan yang baik.
"Selain melanggar Perda Ketertiban Umum, dapat berpotensi menimbulkan kerumunan dan mengganggu kepentingan masyarakat lainnya," kata Satriadi dilansir Antara, Jumat (18/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satriadi mengatakan Perpustakaan Jalanan dengan akun media sosial @perpusjalanan.jkt bisa dikategorikan sebagai perpustakaan masyarakat atau komunitas karena diselenggarakan oleh masyarakat. Dia menganjurkan Perpustakaan Jalanan Jakarta mendaftarkan diri ke Dinas Perpustakaan sesuai peraturan gubernur (pergub) agar bisa memiliki izin legal.
"Di dalam Taman Literasi Blok M juga sudah tersedia fasilitas perpustakaan umum yang disiapkan Pemprov," kata Satriadi.
Satriadi mengatakan Satpol PP melakukan pengawasan dan imbauan secara humanis terkait aturan ketertiban umum terhadap pihak-pihak yang memanfaatkan fasilitas umum dan ruang publik tidak sesuai peruntukannya.
Video penyelenggara Perpustakaan Jalanan didatangi petugas Satpol PP viral di medsos. Dalam video tersebut, petugas mengaku hanya memeriksa situasi karena kegiatan tersebut ramai publik.
Petugas itu mengaku tak berniat membubarkan aktivitas membaca tersebut, melainkan ingin memastikan adanya penanggung jawab yang jelas.
Namun video ini mengundang komentar pro-kontra dari masyarakat di antaranya yang mempertanyakan prioritas penertiban. Warganet menyoroti masalah parkir liar hingga pedagang kaki lima di Blok M yang dinilai mengganggu namun tak ditindak oleh Satpol PP.
Lihat juga Video 'Pemprov DKI Mau Gabungkan Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser':
(jbr/dhn)
