Seorang Balita di Solo Menstruasi Sejak Usia 1 Tahun
Kamis, 05 Jul 2007 17:38 WIB
Solo - Kheisa Mumtaz Tsabita Adam, seorang anak berusia tiga tahun asal Solo, bisa disebut mengalami pertumbuhan fisik yang menyimpang dari kebanyakan anak lainnya. Sejak usia satu tahun, dia telah mengalami menstruasi. Tubuhnya juga segera membesar seiring peningkatan hormon dalam tubuhnya.Anik, ibu Kheisa, mengisahkan sejak umur setahun Kheisa mengeluarkan tanda-tanda pendarahan di bagian alat vitalnya. Tentu saja dia dan suaminya, Muslim, galau melihat kejadian itu dan tidak mengira bahwa kejadian itu sebagai proses menstruasi karena mengingat usia si anak.Muslim dan Anik segera memeriksakannya ke beberapa dokter spesialis di Solo, Semarang dan Yogyakarta untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Semula hasil diagnosa dokter pun beragam. Ada yang mendiagnosa bahwa Kheisa mengidap tumor otak, namun setelah dilakukan CT-Scan hasilnya nihil.Ada yang mendiagnosa Kheisa mengalami gangguan pada indung telur, namun setelah dilakukan pemeriksaan seksama ternyata juga tidak ada kelainan pada indung telurnya. Yang pasti, setiap bulan setelah itu Kheisa selalu mendapati menstruasi seperti wanita dewasa.Semenjak itu, pertumbuhan fisik Kheisa mengalami pertumbuhan pesat. Buah dadanya, untuk ukuran anak seumur dia, juga sudah mulai tumbuh. Pinggulnya juga mulai terbentuk. Bahkan, menurut Anik, di sekitar alat vital Kheisa juga mulai ditumbuhi --maaf-- bulu kemaluan.Tinggi badannya juag mengalami pertumbuhan pesat. Jika rata-rata anak Indonesia seusianya memiliki tinggi badan sekitar 80 cm, kini tinggi Kheisa telah mencapai 105 cm. Bahkan dia sekarang lebih tinggi dari, Rafi, kakak lelakinya yang telah berusia lima tahun.Di saat menjelang dan ketika masa menstruasi, kata Anik, Kheisa juga mengalami gejala seperti perempuan dewasa yang sedang menstruasi."Dia terlihat lemas, pendiam, malas bermain dan suka mengurung diri di kamar. Namun jika menstruasinya selesai dia juga kembali ceria dan bermain lagi dengan teman-teman sebayanya," ujar Anik ketika ditemui di rumahnya di Jalan Truntum III No 12, Sondakan, Solo, Kamis (5/7/2007) sore.Meskipun selalu diperiksakan ke dokter sebulan sekali, namun tetap saja Muslim dan Anik khawatir terhadap dampak fisik maupun psikis yang akan dialami Kheisa akibat keganjilan itu. Mereka khawatir jika pertumbuhan pesat di masa kanak-anak akibat peningkatan hormon itu."Karena ada dokter yang pernah memberikan peringatan kepada kami, jika pertumbuhan pesat di usia dini itu tidak dapat dicegah, Kheisa berpotensi menjadi anak kerdil. Hal itu karena pertumbuhan tulang Kheisa bisa berhenti lebih cepat dari anak-anak yang normal," papar Muslim.
(mbr/djo)