Penurunan Tarif AS untuk RI Jadi 19% Tuai Pro Kontra, Istana Anggap Wajar

Penurunan Tarif AS untuk RI Jadi 19% Tuai Pro Kontra, Istana Anggap Wajar

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 17 Jul 2025 15:37 WIB
Wamensesneg Juri Ardiantoro
Wamensesneg Juri Ardiantoro (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Wamensesneg Juri Ardiantoro merespons adanya pro dan kontra terkait penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia menjadi 19%. Juri mengatakan pro kontra merupakan hal yang wajar dan memang selalu terjadi di setiap kebijakan.

"Ya itu sebetulnya nggak usah ditanyakan, selalu ada pro kontra," kata Juri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Juri mengatakan kritik yang ada akan menjadi masukan bagi pemerintah untuk mengevaluasi kinerja. Ia menilai tak ada masalah dengan kritik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kebijakan apa saja. Kalau pro berarti terima kasih, kalau kontra tentu sebagai pemerintah kita akan dengarkan apa yang menjadi kritik netizen, publik terkait dengan kebijakan pemerintah dan itu menjadi bahan baik untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan kita. Nggak ada yang masalah terkait dengan pro kontra," sambungnya.

Saat ditanya peluang negosiasi kembali dengan AS setelah ditetapkan menjadi 19%, Juri belum dapat memastikannya. Dia mengatakan pemerintah akan melihat perkembangan dari implementasi tarif tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ya kita lihat saja nanti perkembangan dari implementasi dari tarif yang sudah diputuskan, yang sudah disepakati. Pasti namanya dagang pasti ada dinamika seperti apa nanti implementasinya," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat berkomunikasi dengan Presiden AS Donald Trump lewat telepon untuk bernegosiasi tarif impor. Pembicaraan Prabowo dan Trump disebut berlangsung hampir 17 menit hingga akhirnya muncul kesepakatan.

Momen telepon itu terjadi pada Selasa (15/7) malam. Percakapan yang berlangsung saat Prabowo tengah berada di Eropa dalam rangkaian kunjungan luar negeri.

"Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban selama hampir 17 menit, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat," kata Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, Rabu (16/7).

Seusai proses negosiasi panjang, Teddy mengatakan kedua pemimpin negara berhasil mencapai kesepakatan penting. Tarif impor AS terhadap produk-produk Indonesia diturunkan secara signifikan.

"Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen pada produk-produk Indonesia," ungkapnya.

Simak juga Video Prabowo Bicara Kepentingan Rakyat di Balik Tarif Impor 19%

(amw/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads