Pasukan Putih dan JakAmbulans Bikin Layanan Kesehatan Kian Dekat

Pasukan Putih dan JakAmbulans Bikin Layanan Kesehatan Kian Dekat

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Kamis, 17 Jul 2025 13:18 WIB
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta
Gubernur Pramono meninjau layanan kesehatan menggunakan JakAmbulans di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025)/Foto: dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta
Jakarta -

Di tengah padatnya ritme kehidupan Ibu Kota, akses kesehatan masih jadi tantangan tersendiri bagi sebagian warga Jakarta. Di sudut-sudut kota, di antara gang sempit, dan kawasan yang jauh dari fasilitas, masih banyak warga yang sulit mengakses layanan kesehatan.

Bersyukur, harapan baru datang melalui program home service, layanan kesehatan warga ke rumah-rumah yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Disebut juga Pasukan Putih, tim medis bergerak cepat mendatangi warga yang butuh layanan kesehatan. Program ini makin baik dengan hadirnya JakAmbulans. Tak hanya mobil, tapi juga motor yang dilengkapi peralatan medis. Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans yang siap melayani warga Jakarta.

Minarni, warga Pademangan, adalah satu dari sekian banyak warga yang telah merasakan mudahnya mengakses layanan kesehatan. Kecelakaan yang dialami akibat jatuh dari sepeda motor membuat kakinya bengkak, sehingga hanya bisa terbaring di kasur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stang motor saya terkibas mobil kontainer belakang, jadi saya jatuh. Lama tuh nggak ke mana-mana (soalnya) bengkak kan kaki," ujar Minarni, Selasa (15/7/2025).

Semakin hari, kondisi Minarni makin buruk. Ia bahkan terkena diabetes lantaran pola hidup yang kurang terjaga selama sakit. "Saya makan, tidur, makan, tidur, minum manis, jadi kita nggak tahu, akhirnya jadilah diabetes," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Hadirnya Pasukan Putih membantu Minarni mengontrol kondisi kesehatan melalui home service. Pasukan Putih datang ke rumahnya memberi perawatan dan obat. Meski belum sepenuhnya pulih, Minarni sudah bisa jalan dengan alat bantu dan pendampingan dari Pasukan Putih. "Saya senang kalau begini, langsung didatengin," ungkapnya.

Saat ini, Pasukan Putih bertugas pada jam kerja dan melakukan kunjungan terjadwal ke rumah-rumah warga, khususnya pasien lansia dan disabilitas. Sementara untuk kondisi gawat darurat, warga bisa mengakses JakAmbulans pada nomor 112 atau 1119 atau melalui aplikasi JAKI.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI JakartaTim medis gerak cepat JakAmbulans di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025)/Foto: dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan, Pasukan Putih dan JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta.

"Kami menambah unit tim medis gerak cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis. Apabila ada pihak yang mencoba memungut bayaran, maka segera laporkan," tegas Pramono.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menambahkan, layanan JakAmbulans saat ini telah terintegrasi dengan Command Center Ambulans PK3D (Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah). Layanan ini akan mengirim ambulans ke lokasi pasien serta berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat.

"Kami mendorong warga untuk tidak ragu memanfaatkan JakAmbulans, terutama dalam situasi kegawatdaruratan. Ini bentuk kehadiran pemerintah daerah yang cepat dan sigap dalam melayani warga," paparnya.

Tuai Apresiasi Berbagai Pihak

Hadirnya Pasukan Putih dan JakAmbulans mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menilai, inisiatif ini dapat mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan berumur panjang.

Menurutnya, seiring dengan kemajuan teknologi kesehatan, dibutuhkan dua strategi utama untuk menjaga kesehatan masyarakat, yakni edukasi gaya hidup sehat (promotif) dan pemeriksaan kesehatan rutin yang mudah diakses dan tanpa biaya (preventif).

"Kalau melakukan dua hal ini-promotif dan preventif-mereka tahu bagaimana cara hidup sehat dan melakukan cek kesehatan gratis.Insya Allah, usianya bisa sama dengan rata-rata, yaitu 74 tahun," jelasnya.

Di sisi lain, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, menilai, hadirnya Pasukan Putih dan JakAmbulans sangat membantu warga Jakarta. Terlebih, layanan ini diberikan secara gratis dan mencakup penanganan medis sejak di lokasi kejadian hingga ke rumah sakit.

"Kami mendukung penguatan layanan JakAmbulans dan kehadiran tim medis gerak cepat sebagai langkah penting memperkuat sistem layanan darurat di Jakarta," ungkapnya.
"Layanan ini memiliki dasar hukum melalui Pergub No. 120 Tahun 2016, di mana biaya ambulans dibebankan ke APBD (Pasal 33 ayat 1). Karena itu, layanan ini harus benar-benar gratis dan dapat diakses seluruh warga," pungkas Justin.

Simak juga Video: Catatan Terkait Wacana Subsidi Layanan Kesehatan Hewan

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads