Andra Soni Pastikan Tak Akan Tambah Kuota Kelas SMA/SMK Negeri di Banten

Andra Soni Pastikan Tak Akan Tambah Kuota Kelas SMA/SMK Negeri di Banten

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 16 Jul 2025 18:30 WIB
Gubernur Banten Andra Soni mengaku kecewa soal pengusaha Kadin Cilegon minta proyek Rp 5 triliun tanpa tender di proyek PT Chandra Asri Alkali (CAA). (M Iqbal/detikcom)
Gubernur Banten Andra Soni (M Iqbal/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan tidak akan menambah kuota kelas atau rombongan belajar (rombel) pada SMA dan SMK negeri. Menurut dia, hal tersebut adalah aturan dari pemerintah pusat dan dianggap sudah ideal.

Diketahui, kuota untuk satu rombel adalah 36 siswa. Sementara itu, proses seleksi atau masa sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk sekolah negeri sudah selesai.

"Itu kan memang regulasi dari pemerintah pusat. Dan ruang kelas kita memang didesain hanya 8 x 9 ukurannya," ujar Andra di Kota Serang, Rabu (16/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andra mengaku memahami orang tua yang ingin anaknya bersekolah di sekolah negeri, tetapi tidak diterima. Pemprov Banten, menurut dia, memiliki solusi agar masyarakat yang terkendala biaya tidak putus sekolah meski tak diterima di SMA/SMK negeri.

"Pertama, saya memahami bahwa orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Orang tua ingin anaknya sekolah di negeri. Itu salah satunya karena alasan biaya. Dulu tidak ada solusi, dan setiap tahun ada anak putus sekolah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, tahun ini kita punya solusi, yaitu sekolah gratis. Ini yang harus kita manfaatkan. Dan saya punya keyakinan, saat ini kita manfaatkan dengan baik," katanya.

Ia menyebutkan, sampai saat ini, masyarakat antusias terhadap sekolah gratis. "(Peminat) tinggi, tinggi sekali. Cek aja di lapangan," ujarnya.

Menurut dia, sekolah swasta sudah punya kesepakatan dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas. Pemerintah pun akan tetap mengevaluasi program sekolah gratis yang diikuti oleh 811 SMA, SMK, dan SKh.

"Kita ada MoU-nya, dan sudah disepakati. Salah satunya adalah bagaimana terus meningkatkan kualitas. Ini kan tahun pertama, dan kita akan evaluasi terus," ujarnya.

Simak juga Video: Mensos Tegaskan Ijazah Sekolah Rakyat Setara dengan Sekolah Formal

(aik/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads