Keren, Karya Warga Binaan Lapas Garut Diekspor ke Prancis-Korsel

Keren, Karya Warga Binaan Lapas Garut Diekspor ke Prancis-Korsel

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 16 Jul 2025 17:18 WIB
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mendukung ekspor atas produk-produk unggulan karya warga binaan. (dok ist)
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mendukung ekspor atas produk-produk unggulan karya warga binaan. (dok. Istimewa)
Garut -

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andrianto mengunjungi Ruangan Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Garut, Jawa Barat (Jabar). Agus mendukung produk-produk unggulan karya warga binaan dapat menembus pasar internasional.

Salah satu produk yang paling mencuri perhatian adalah tirai dan coir shade (layar peneduh) berbahan serabut kelapa yang telah diekspor ke Prancis.

"Bagus juga ini sampai diekspor ke Eropa ya. Tolong optimalkan karya-karya warga binaan untuk diekspor, tidak hanya tirai serabut kelapa. Coba nanti kita cari lagi potensi apa saja yang bisa kita ekspor, mungkin kopi atau apa yang khas dari sini," kata Agus, Rabu (16/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Andrianto menyampaikan dukungannya terhadap upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produk warga binaan untuk diekspor ke luar negeri.

Agus memuji kreativitas dan hasil karya warga binaan yang telah berhasil menembus pasar internasional. Produksi terus digalakkan di semua lapas dan rutan di bawah pembinaan Ditjen Pemasyarakatan RI.

ADVERTISEMENT

"Produk ini bahan-bahannya dari Lapas Ciamis, Cirebon, dan Sumedang, jadi saya minta untuk terus ditingkatkan, dan diintegrasikan sehingga manfaatnya bisa dirasakan hingga ke luar lapas dan rutan," jelasnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Garut, Rusdedi, mengatakan produk tersebut diekspor ke Prancis dan Korea Selatan (Korsel) sehingga pihaknya bisa memberikan penghasilan bagi warga binaan yang turut dalam proses produksi. Lapas menggandeng pihak ketiga untuk penyedia bahan mentah dan penyalur hasil produksinya.

"Jadi selama ada di dalam lapas mereka produktif, ada penghasilan yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari di lapas, tidak membebani keluarga, bahkan bisa membekali keluarga bila ada yang datang berkunjung dan bisa menabung," kata Rusdedy.

Kegiatan ini juga berdampak positif bagi lapas sebagai institusi pembina. Tugas pembinaan kemandirian berjalan optimal dengan pemberian upah bagi warga binaan.

"Selain itu, dari hasil karya warga binaan ini kami juga bisa menyumbangkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," ucapnyanya.

Program ini tidak hanya membantu warga binaan meningkatkan keterampilan dan penghasilan, tapi juga memberikan kontribusi positif bagi negara.

Tonton juga Video: Eks Napiter Umar Patek Buka Bisnis Kopi, Penyintas Bom Bali Protes

(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads