Eks Kedubes Cina di Glodok Berganti Rupa

Eks Kedubes Cina di Glodok Berganti Rupa

- detikNews
Kamis, 05 Jul 2007 10:38 WIB
Jakarta - Tak ada lagi bangunan khas Cina di Jl Gadjah Mada 211-212, Jakarta Barat. Tempat eks Kedubes Cina pernah berdiri itu telah berganti wajah.Sekitar setengah tahun lalu, puing-puing bangunan eks Kedubes Cina itu telah diratakan. Sebagai gantinya, di atas tanah yang lama digunakan sebagai tempat parkir itu akan didirikan bangunan baru, Galeria Glodok.Galeria Glodok adalah konsep bangunan yang menggabungkan apartemen, perkantoran, pusat makanan dan minuman, pusat hiburan, serta ruko. Lokasinya tepat berada di depan Pasar HWI Lindeteves. Ketika detikcom datang ke tempat itu, Kamis (5/7/2007), puluhan pekerja bangunan sedang sibuk bekerja.Tanah ini awalnya merupakan eigindom verponding atas nama Khouw Oen Kiam. Tahun 1900-an, didirikan bangunan yang akhirnya dijadikan Kantor Kedubes Cina. Setelah hubungan diplomatik Indonesia-Cina putus pada tahun 1960-an, aset itu diambil alih Pemda. Selanjutnya terbit hak guna bangunan (HGB) atas nama PT Duta Anggada.Sejarahnya, Mayor Khouw Kim An pernah memimpin masyarakat Cina di Jakarta. Dia adalah orang yang sangat kaya. Kekayaannya antara lain sawah ratusan hektar dan tempat penggilingan beras. Dia membangun beberapa gedung antara lain yang kini menjadi SMU 2 Jakarta dan bangunan yang pernah menjadi Kedubes Cina.Lahan di Jl. Gadjah Mada 211-212 ini mendadak jadi berita setelah Cina mengklaim sebagai asetnya. Pemerintah Indonesia menyeriusi klaim Cina ini. Bahkan, pada Januari 2007 lalu, pemerintah membentuk tim dan diterbangkan ke Beijing untuk membahas klaim tanah ini. Siapa sebenarnya yang memiliki lahan ini? Belum diketahui pasti. Namun, Deplu memastikan bahwa lahan ini bukalah milik Cina, tapi milik negara Indonesia. Informasi yang didapatkan detikcom, pada 1984 muncul gugatan atas tanah tersebut oleh orang yang mengaku ahli waris pemilik eigindom verponding. Kasus sengketa ini pun dimejahijaukan pada 1984. Gubernur DKI sebagai tergugat memenangkannya. Kini kasus tersebut masih berlanjut di tingkat banding. (nvt/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads