Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan program ini juga sebagai bentuk kemerdekaan yang nyata agar pendidikan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Putus sekolah bukan akhir cerita, sekarang ada harapan baru untuk anak-anak yang sempat terhenti pendidikannya. Mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan," ungkap Rudy Susmanto dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).
Diketahui, kehadiran Sekolah Rakyat di dua kecamatan tersebut, resmi beroperasi dengan dibukanya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 di Sentra Terpadu Inten Suweno, pada Senin (14/7) kemarin.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi alternatif yang fleksibel, terbuka, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat. Di dalamnya, anak-anak dan warga yang sebelumnya belum memiliki kesempatan mengenyam pendidikan akan mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan kondisi sosial mereka.
Hadirnya Sekolah Rakyat di dua wilayah tersebut, diharapkan dapat menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar di Kabupaten Bogor. Program ini juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan.
Konsep Sekolah Rakyat yakni mengacu pada model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai dengan arahan dari Kementerian Sosial. Tempat belajar gratis, fleksibel, dan ramah untuk anak-anak dari latar belakang sulit ekonomi. Kurikulumnya tidak hanya pelajaran, tapi juga kepemimpinan, life skills, kesehatan dan gizi, serta nasionalisme dan karakter.
Masyarakat menyambut baik kehadiran Sekolah Rakyat. Banyak orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka kini memiliki akses belajar yang layak, tanpa terkendala biaya maupun lokasi.
Salah satu orang tua siswa sekolah rakyat, Khotimah mengaku sangat terbantu dengan adanya sekolah rakyat ini.
"Alhamdulillah saya seneng banget, bisa membantu, meringankan beban karena gratis. Kalau bayar-bayar gak mampu ini sangat membantu kami terutama masyarakat kurang mampu," ucap Khotimah.
Kemudian, Siswa Sekolah Rakyat asal Cibinong, Resin mengapresiasi kehadiran Sekolah Rakyat karena sangat membantu dan fasilitas sekolah bagus dan memadai.
"Bagus sekolahnya, ini sangat membantu kami," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan, siswa Sekolah Rakyat lainnya, Amira Khaliza mengaku bangga bisa menjadi bagian dari siswa sekolah rakyat ini.
"Sekolahnya bagus, terus banyak teman teman juga pastinya, pokonya senang banget bisa masuk kesini," ungkapnya dengan riang.
Apresiasi juga disampaikan Warga Cibinong, Rangga Wahyu Firmansyah atas hadirnya Sekolah Rakyat sangat membantu terutama untuk keluarga yang kurang beruntung.
"Sangat bagus menurut saya, saya sangat senang adanya program ini," bebernya.
Simak Video 'Ragam Perasaan Murid Sekolah Rakyat di Hari Pertama Belajar':
(ega/ega)