Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengapresiasi Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) atas kerja kerasnya dalam menyiapkan Sekolah Rakyat. Ia menyatakan Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan langsung 100 Sekolah Rakyat pada Agustus mendatang.
Diketahui, Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo Subianto mulai berjalan secara serentak di 63 titik di seluruh Indonesia dan 37 titik selanjutnya pada akhir Juli 2025.
"Pak Mensos, Saifullah Yusuf luar biasa dalam waktu singkat, enam bulan, berhasil siapkan Sekolah Rakyat yang hari ini kita mulai MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), dan Insya Allah awal Agustus akan diresmikan Presiden," ujar Cak Imin dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).
"Karena Sekolah Rakyat adalah gagasan amat strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan, sekali lagi ini langkah cepat luar biasa. Semua bergerak cepat," sambungnya saat acara pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.
Lebih lanjut, Cak Imin cerita pertama kali dipanggil Presiden untuk rapat bertiga dengan Gus Ipul. Waktu itu Presiden menegaskan ingin membuat sekolah gratis berasrama dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin.
"Awalnya saya dan Gus Ipul rapat terbatas dengan presiden dan presiden bilang 'saya ingin anak-anak Indonesia yang rumahnya tidak layak untuk belajar di asrama. Saya ingin Sekolah Rakyat beri fasilitas belajar untuk mereka'. 100 titik sanggup?," kata Cak Imin menirukan arahan Presiden.
Cak Imin melihat hal ini sebagai tugas berat untuk Kementerian Sosial di bawah kepemimpinan Gus Ipul. Namun, hari ini tugas dari Presiden tersebut dijawab tuntas.
"Alhamdulillah hari ini sudah terwujud. Mari bersama-sama mulai MPLS Sekolah Rakyat dengan membaca bismillah. Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan. Selamat sukses seluruh pelaksana Sekolah Rakyat. Insya Allah awal Agustus sudah bisa diresmikan oleh presiden Prabowo langsung," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat, yang menjadi strategi besar Presiden Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan merupakan hasil kerja bersama lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan swasta.
"Dalam rangka menerjemahkan gagasan Presiden tentang Sekolah Rakyat ini kami tidak sendirian, ada tim besar bahkan presiden keluarkan Inpres. Di mana tugas diberikan secara bersama-sama. Saya, Kemensos ditugaskan sebagai penanggung jawab operasional. Saya tidak bekerja sendirian. Karena itu itu saya ucapkan terima kasih kepada para menteri dan jajaran. Sehingga meski waktu terbatas, kita bisa kerja dengan baik," katanya.
Gus Ipul menjelaskan per hari ini 63 titik Sekolah Rakyat memulai MPLS. Ada total 256 rombongan belajar atau 6.180 siswa yang akan mengikuti masa orientasi selama dua pekan dan matrikulasi 2-3 bulan, baru masuk proses belajar mengajar. Kemudian pada akhir Juli akan mulai lagi MPLS di 37 titik sehingga total 100 titik Sekolah Rakyat.
"Kenapa? Karena sarana dan prasarana, belum selesai renovasi. Guru, murid, kurikulum dan lain-lain sudah siap," jelasnya.
(akd/akd)