Andra Soni Bahas Paradoks Banten: Kawasan Industri Besar, Pengangguran Tinggi

Andra Soni Bahas Paradoks Banten: Kawasan Industri Besar, Pengangguran Tinggi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 14 Jul 2025 14:31 WIB
Ahmad Muzani berkunjung ke provinsi Banten, Senin (14/7/2025)
Foto: Ahmad Muzani dan Andra Soni (Arief/detikcom)
Serang -

Gubernur Banten Andra Soni membahas paradoks di Banten. Menurutnya, Banten memiliki kawasan industri yang besar, tapi tingkat pengangguran masih tinggi.

"Di Kabupaten Serang, ini adalah salah satu kawasan yang industrinya besar. Namun paradoks di Provinsi Banten, tingkat pengangguran kami masih tinggi," ujar Andra dalam forum bersama dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Senin (14/7/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten pada 2024 adalah 6,68 persen. Andra mengatakan masalah itu harus diselesaikan bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini jadi PR kita semua," ujarnya.

Dia mengatakan Pemprov Banten telah membuat program untuk membasmi pungutan liar (Pungli). Dia berharap hal itu bakal memicu peningkatan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

ADVERTISEMENT

"Kami bersama-sama di wilayah Kabupaten Serang, melakukan deklarasi bersama anti pungli untuk ketenagakerjaan dan didukung oleh Forkopimda, kejaksaan, TNI, Polri, dan juga dukungan dari para pelaku usaha kawasan industri di wilayah Kabupaten Serang," katanya.

Andra juga menyinggung soal sungai yang diduga tercemar di kawasan industri. Dia mengatakan masalah itu juga harus dituntaskan bersama karena pemerintah daerah punya kewenangan terbatas.

"Kemudian memang Kabupaten Serang ada beberapa sungai yang terkoneksi dengan kawasan industri dan kemudian kita mengalami banyak kecemaran. Dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Provinsi Banten dan Kabupaten Serang, kemudian kita terbatas kan," ujar Andra.

Lihat juga Video 'Gubernur Banten Kecewa Oknum Kadin Cilegon Palak Proyek Rp 5 T':

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads