Kursi Meninggal Karena Pikirkan Nasib Rokhmin Dahuri

Cirebon - Kursi (50), sahabat karib bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri meninggal dunia. Konon, Kursi berpulang karena stres memikirkan masalah yang dihadapi Rokhmin.Warga Desa Gebang Mekar, Cirebon, Jawa Barat, itu meninggal sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (4/7/2007). Jenazah Kursi selanjutnya dimakamkan di TPU Gebang Ilir.Menurut Tarisi (51), salah satu sahabat dekat Rokhmin yang lain, Kursi dan Rohkmin bersahabat sejak kecil. Sebagai sesama anak nelayan, semasa kecil keduanya sering berenang bersama di pantai Cirebon. Persahabatan dua anak manusia ini terjalin sangat akbrab. Di mana ada Rokhmin di situ pula ada Kursi. Meski kemudian nasib berkata lain. Rokhmin yang berotak encer melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan akhirnya menjabat sebagai menteri. Sementara Kursi, melanjutkan profesi orang tuanya sebagai nelayan kebanyakan.Semua kenangan indah semasa kecil itu agaknya begitu membekas di hati Kursi. Karena itu, dia sangat shock saat mengetahui sang sahabat terganjal masalah. Terlebih saat mendengar jaksa menuntut Rokhmin dengan 6 tahun penjara."Kursi bilang kok jaksa kejam sekali. Pak Haji (Rokhmin) itu kan orang baik, kenapa dibegitukan," ujar Tarisi menuturkan curahan hati Kursi saat mereka bertemu beberapa waktu lalu, di sela-sela prosesi pemakaman Kursi.Sebagai sahabat, Tarisi yang juga penunggu rumah Rokhmin di Cirebon memang kerap menjenguk Kursi yang mulai sakit-sakitan itu. Dalam setiap pertemuan itu pula Kursi selalu mengaku sedih dengan nasib yang kini dialami Rokhmin.Manusia berharap, namun Tuhan pula yang menentukan. Sebelum Kursi mengetahui kepastian nasib Rokhmin, dia terlanjur dipanggil Yang Maha Kuasa membawa cinta sejatinya terhadap sang sahabat. (djo/nrl)