Pelempar Batu KRL Baru hingga Kaca Retak di Bogor Ternyata 2 Bocil

Pelempar Batu KRL Baru hingga Kaca Retak di Bogor Ternyata 2 Bocil

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 15:52 WIB
Kerusakan kaca pintu KRL commuter line setelah kejadian pelemparan batu. (dok istimewa)
Foto: dok. Istimewa
Bogor -

Polisi mengungkap pelaku pelemparan KRL baru di wilayah Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Ternyata pelakunya adalah dua bocah kecil (bocil).

"Pelaku satu usia 8 tahun dan pelaku dua usia 10 tahun," kata Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus, Sabtu (12/7/2025).

Eko mengatakan keduanya mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun pelaku yang mengenai kaca jendela pintu KRL tersebut adalah pelaku pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan pelaku saat ditanya kembali di rumah pengakuannya berdua sama temannya, dan yang mengenai kaca jendela pintu adalah pelaku kesatu," ungkapnya.

Penyelesaian kemudian dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat. Hasilnya, orang tua bocil tersebut bersedia bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan anaknya.

ADVERTISEMENT

"Dari mediasi, kedua orang tua pelaku pelemparan siap bertanggung jawab. Dikarenakan pelaku masih di bawah umur, kedua belah pihak sepakat untuk membuat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," tuturnya.

Tak Bisa Dipakai 3 Hari

Sebelumnya, KRL Commuter Line CLI-125, yang merupakan KRL baru, terkena lemparan batu di pelintasan antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor, tepatnya di sekitar JPO Pasar Anyar, Bogor. Akibatnya, rangkaian yang terkena lemparan batu itu tidak bisa dipakai selama tiga hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pelemparan ini terjadi pada Jumat (11/7) pukul 16.05 WIB terhadap Commuter Line No 1322 relasi Jakarta Kota-Bogor. Joni mengatakan, akibat pelemparan ini, kaca pintu kereta terakhir pada rangkaian Commuter Line CLI-125 mengalami retak di sisi kiri kereta.

"Tidak ada korban dari pengguna atas pelemparan ini," kata Joni.

Joni mengecam aksi vandalisme ini. Dia mengatakan tindakan ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pengguna serta petugas yang berada di dalam KRL.

"Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian commuter line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta," kata Joni.

Lihat Video: Kondisi Kaca KRL Baru Jabodetabek Usai Dilempar Batu di Bogor

(rdh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads