Kapolri Didampingi Kapolda-Gubri Dengar Elu-eluan di Prosesi Anugerah Adat

Kapolri Didampingi Kapolda-Gubri Dengar Elu-eluan di Prosesi Anugerah Adat

Mei Amelia Rachmat - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 11:45 WIB
Pekanbaru -

Prosesi pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) berlangsung khidmat. Didampingi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolri mendengarkan elu-eluan masyarakat adat yang memenuhi acara tersebut.

Pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi digelar di Balairung Tenas Effendy Balai Adat LAMR, Kota Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025). Jenderal Sigit, Irjen Herry Heryawan, dan Abdul Wahid duduk di tempat prosesi adat (di depan peterakna).

Prosesi berlangsung khidmat diawali dengan pembacaan doa. Selanjutnya, Kapolri mendengarkan syair yang berisi tentang kinerja Kapolri Jenderal Sigit yang dibacakan oleh Puan Siska Armizka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, prosesi dilanjutkan dengan mendengarkan elu-eluan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil. Taufik Ikram menyampaikan makna dalam pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi terhadap Kapolri ini.

"Bahwa budi adalah serangkaian kemampuan kognitif, yang memungkinkan kesadaran, persepsi, pertimbangan, dan ingatan manusia dan organis lain yang menjadi penggerak bagi peradaban," kata Taufik Ikram.

ADVERTISEMENT

Dalam alam Melayu, budi mengandung tingkah laku yang halus, toleransi, penghargaan, baik, terpuji, empati, bahkan ketika syair bicara ia mewujud bersama-sama.

"Jadi dalam budaya Melayu Riau, budi menempati suatu wilayah yang istimewa," katanya.

Kata budi itu sendiri memiliki makna mendalam sebagai sosok yang melewati jangkauan tempat dan waktu. Kata ini mengiringi sesuatu yang nyata dalam kehidupan sehari-hari di mana saja, tetapi kekal mewujud sepanjang waktu.

"Kata budi, kata budi termasuk kata asli Melayu yang tidak pernah diubahsuaikan ke dalam bahasa lain, sebagaimana yang banyak ditemukan dalam kosakata Melayu," katanya.

Karena budi bukan hanya tanda, tetapi juga suatu konsep. "Itulah makanya muncul pisang emas bawa berlayar, simpan sebiji di atas peti, hutang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati," ungkapnya.

Kata budi juga menjadi suatu yang istimewa sehingga diungkapkan dalam sejumlah peribahasa, seperti "Mau melihat orang berbangsa lihat kepada budi bahasa" atau istilah "yang berdiri dalam budi" untuk menunjukkan keistimewaan seseorang.

(mea/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads