Pimpinan KPK Tanak Klarifikasi soal RK: Bukan Pernah Dipanggil tapi Digeledah

Pimpinan KPK Tanak Klarifikasi soal RK: Bukan Pernah Dipanggil tapi Digeledah

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 10 Jul 2025 16:05 WIB
Calon pimpinan KPK yang juga Wakil Ketua KPK periode 2019-2024, Johanis Tanak saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) calon Pimpinan KPK dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Johanis Tanak (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengklarifikasi ucapan soal pernah memanggil eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK). Tanak menyebutkan RK tidak pernah dipanggil terkait kasus Bank BJB, melainkan rumahnya saja yang pernah digeledah.

"Salah ingat, maksud saya pernah digeledah rumahnya, bukan dipanggil," kata Tanak ketika dihubungi, Kamis (10/7/2025).

Adapun Tanak sebelumnya sempat menyebutkan RK sudah pernah dipanggil KPK namun belum hadir. Hal itu dikatakan Tanak ketika ditanya kapan waktu untuk pemanggilan RK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah pernah dipanggil kok. Ridwan Kamil pernah dipanggil," ujar Tanak di kawasan Ancol, Jakarta, Kamis (10/7).

"Cuma mungkin belum datang ya," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam kasus ini, memang penyidik KPK telah menggeledah rumah RK. Selain itu, sejumlah kendaraan telah disita dari RK seperti motor Royal Enfield.

Untuk kasus BJB, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus rasuah Bank BJB. KPK mengatakan potensi kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 222 miliar.

Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku eks Dirut Bank BJB; Widi Hartono (WH) yang menjabat pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB; serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan R Sophan Jaya Kusuma (RSJK) selaku pihak swasta.

Simak juga Video: Ridwan Kamil di Lingkaran Kasus Korupsi Bank BJB

(ial/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads