Liburan Sekolah, Kian Marak Layangan Hantui Perjalanan Whoosh

Liburan Sekolah, Kian Marak Layangan Hantui Perjalanan Whoosh

Whisnu Pradana - detikNews
Rabu, 09 Jul 2025 23:14 WIB
Kite enthusiasts fly kites during the International Kite Festival in Ahmedabad, India, January 13, 2025.REUTERS/Amit Dave     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi layang-layang. (Foto: REUTERS/Amit Dave)
Jakarta -

Laju Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu gegara layang-layang menyangkut di jaringan aliran listrik aliran atas trase moda transportasi itu, tepatnya di Km 123+900, antara Tegalluar dan Padalarang. Gangguan layang-layang terhadap perjalanan Whoosh menjamur selama liburan sekolah.

Dilansir detikJabar, gangguan itu terjadi, Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 16.13 WIB. Alhasil, laju kereta Whoosh G1044 relasi Tegalluar Summarecon-Halim sempat mengalami pembatasan kecepatan.

"Kejadian terdeteksi pada pukul 16.13 WIB melalui berbagai sensor yang terpasang. Pada pukul 16.31 WIB, aliran listrik di area tersebut dimatikan untuk memungkinkan petugas melakukan pelepasan layang-layang secara manual," kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya penanganan dilakukan petugas secepat mungkin. Kemudian dipastikan dalam waktu 16.37, jalur kembali normal. Perjalanan kereta cepat Whoosh kembali dilanjutkan pada kecepatan semula.

"Proses penanganan berjalan dengan cepat dan lancar, hanya alam waktu hanya 6 menit perjalanan kereta dilanjutkan seperti biasa," kata Emir.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatan KCIC, ada sebanyak 169 gangguan operasional akibat layang-layang hanya dalam enam bulan. "Pada semester 1 tahun 2025, ada 169 gangguan operasional akibat layang-layang, yang dalam beberapa kasus menyebabkan keterlambatan perjalanan bahkan hingga 50 menit," kata Emir.

Gangguan layang-layang itu disebut meningkat seiring dengan musim liburan sekolah. Layang-layang yang putus, kemudian tersangkut di jaringan listrik atas aliran atas sepanjang jalur dari Tegalluar sampai ke Jakarta.

"Aktivitas ini sangat berisiko terhadap keselamatan perjalanan Whoosh. Keberadaan layang-layang, terutama yang tersangkut di jaringan listrik atas (OCS), dapat menyebabkan gangguan teknis, penghentian sementara perjalanan, hingga potensi kecelakaan yang tidak diinginkan," ucap Emir.

Baca selengkapnya di sini.

(fca/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads